Soloraya
Rabu, 24 Desember 2014 - 20:15 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Okupasi 75%, Hotel di Soloraya Tolak Pemesanan Kamar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana kamar The Sunan Hotel Solo (Thesunanhotelsolo.com)

Libur akhir tahun memicu pesatnya keterisian kamar hotel sehingga sejumlah hotel di Soloraya hanya melayani tamu walk in.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah hotel di Soloraya telah menutup pemesanan kamar untuk musim libur akhir tahun, terkait Hari Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Okupasi atau tingkat keterisian kamar sejumlah hotel telah melampaui 75% sepekan menjelang musim liburan tersebut.

Advertisement

“Mulai Jumat [(19/12)] lalu, okupasi sudah tembus 90%. Saat ini, reservasi sudah kami tutup. Kami hanya melayani tamu walk in [pemesanan langsung],” kata Iwan Setiawan, Sales Manager Favehotel Solo Baru, saat ditemui di kantornya, Senin (22/12/2014).

Menurut Iwan, jumlah kamar yang tersisa saat itu tinggal 15 kamar. Untuk libur Hari Natal 2014, kamar yang tersisa dibanderol Rp648.000 sedangkan untuk Tahun Baru 2015 room rate-nya mencapai Rp1,5 juta.

“Tahun sebelumnya, 25 Desember reservasi baru 100%. Tahun ini lebih cepat 15 hari. Imbas pembangunan di daerah Solo Baru yang pesat memang menumbuhkan okupasi di daerah sini,” jelasnya.

Advertisement

Separuh Online
Secara terpisah, Public Relations Manager (PRM) The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, mengutarakan dari 203 kamar, 80% di antaranya sudah dipesan. Dia mengatakan separuh di antaranya dilakukan lewat pemesanan online.

Menurut Retno, jumlah kamar hotel yang tersisa saat ini tinggal 30 kamar untuk kelas executive, suite, dan presidential suite. Kamar yang disiapkan untuk pengunjung yang memesan secara langsung tersebut dihargai Rp900.000-Rp8 juta.

“Kebanyakan tamu mulai check out setelah Kamis [(1/1/2015)]. Tahun ini lama tinggal tamu [lenght of stay] juga meningkat menjadi lima hari. Biasanya hanya dua sampai tiga hari,” bebernya saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (23/12/2014).

Advertisement

Sementara itu, PRM Lorin Solo Hotel, Kartika Oktavia Pravitasari, mengungkapkan saat ini okupasi hotelnya sampai Natal mencapai 70%, sedangkan untuk libur Tahun Baru mencapai 80%. Vita mengatakan saat ini masih ada 80-an kamar yang tersisa. Selama musim liburan, Lorin Solo Hotel menetapkan tarif kamar Rp1 juta-Rp1,2 juta.

“Sepekan sebelum musim liburan, pemesanan sudah mulai masuk. Tamu kebanyakan individu yang tinggal selama satu sampai dua malam,” tutupnya.

Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru, sejumlah hotel bersolek untuk menyambut pengunjung. Favehotel Solo Baru menyiapkan rumah boneka yang dibuat dari ratusan boneka dan 2.000 kotak makan. Sementara Solo Paragon Hotel and Residences menyiapkan pohon Natal yang dibuat dari cup cakes. Sedangkan Lorin Solo Hotel menyambut tamu dengan dekorasi rumah jahe.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif