SOLOPOS.COM - Ilustrasi penumpang bus. (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Solopos.com, BOYOLALI – Momentum mudik Lebaran 2022 sebentar lagi selesai, para pemudik diperkirakan sudah mulai meninggalkan Boyolali pada akhir pekan ini. Sedangkan kemungkinan adanya warga Boyolali ikut pindah ke luar kota seiring arus balik ini, sementara belum menunjukkan angka signifikan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, mengatakan potensi adanya tambahan perantau setiap tahunnya pasti ada. Sedangkan untuk jumlahnya, berdasarkan data sementara jumlahnya tidak signifikan.
Dia mengatakan selama masa libur Lebaran ini Disdukcapil Boyolali sudah mulai membuka layanan per Rabu (4/5/2022). “Kami sudah membuat spanduk [pengumuman] untuk mereka yang mau mengurus kependudukannya, bagi yang mau pindah maupun warga mudik yang mungkin data kependudukannya masih belum lengkap,” kata dia, Jumat (6/5/2022).
“Tapi perkembangan dari kemarin sampai saat ini terpantau minim [pengakses layanan], hanya satu dua di kecamatan, di Kantor Dinas pun tidak lebih dari lima orang untuk hari pertama, kemarin juga tidak lebih dari tujuh orang. Itu yang mengakses layanan saja bukan yang terkait itu [kepindahan],” tambahnya.
Dia mengatakan warga yang mengurus kepindahan ada, tapi jumlahnya tidak signifikan, hanya satu atau dua orang saja. “Tidak menonjol. Tapi tidak tahu nanti setelah Lebaran ini. Mungkin mereka yang bekerja di bidang informal, mungkin nanti justru di akhir-akhir akan terlihat,” kata dia.
Baca juga: Deretan Tempat Wisata Baru di Selo Boyolali, Pemandangannya Wow
Sedangkan untuk tahun-tahun sebelumnya, dia mengatakan kepindahan penduduk juga tidak terlihat menonjol. Terlebih pada dua tahun terakhir lalu, aktivitas mudik tidak diadakan, sehingga mobilitas masyarakat pun terbatas.
Bahkan, dia mengatakan pada tahun lalu, sempat terjadi jumlah warga yang datang ke Boyolali lebih banyak dibandingkan yang keluar.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Boyolali pada 2020 sebanyak 1.062.713 jiwa. Sedangkan pada 2021 sebanyak 1.070.247 jiwa.
Baca juga: Ingat-Ingat Gaes, Ini Loh Titik Rawan Macet di Boyolali