SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di jembatan kaca Kemuning Sky Hills di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (18/2/2023).(Solopos/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pendapatan objek wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills di kawasan perkebunan teh Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar nyaris menyentuh Rp1 miliar selama libur Lebaran ini. Pendapatan tersebut diperoleh dari tiket masuk wisata yang terjual.
Direktur Utama The Lawu Group, Parmin Sastro Wijono, mengatakan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills yang baru dioperasikan 1 Januari lalu mampu menyedot kunjungan wisatawan di Karanganyar.
Selama libur Lebaran ini, manajemen mencatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai 3.000 orang per hari. Bahkan saat puncak kunjungan wisatawan, jumlah pengunjung menembus angka 4.000 orang sehari.
Parmin mengatakan pengunjung mulai memadati Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills sejak Minggu (23/4/2023). Jika dihitung selama sembilan hari libur Lebaran atau Minggu (23/4/2023) -Senin (1/5/2023), jumlah pengunjung mencapai 27.000 orang.
Parmin mengatakan pengunjung mulai memadati Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills sejak Minggu (23/4/2023). Jika dihitung selama sembilan hari libur Lebaran atau Minggu (23/4/2023) -Senin (1/5/2023), jumlah pengunjung mencapai 27.000 orang.
“Sejak itu, hampir tiap hari pengunjung rata-rata 3.000 orang. Saat puncak Senin (24/4/2023) pengunjung 3.800-4.000 orang,” kata Parmin kepada Solopos.com, Senin (1/5/2023).
Parmin mengatakan kunjungan wisatawan ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills mampu menyaingi objek wisata di bawah bendera The Lawu Group yang lebih dulu eksis, seperti The Lawu Park. Pengunjung datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami tidak menyangka Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills bisa ramai karena baru tiga bulan dibuka. Pengunjung sudah menyamai Lawu Park Tawangmangu,” katanya.
Selama libur Lebaran, Parmin mengatakan pengelola menetapkan tiket masuk kawasan wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Rp10.000 per orang. Pengunjung dikenakan tiket tambahan jika masuk ke objek wisata jembatan kaca. Di mana, setiap pengunjung ditarik tiket Rp30.000 per orang.
Pengunjung bisa menikmati sensasi berjalan di atas jembatan kaca dengan pemandangan kebun teh. Dikatakan Parmin, tiket masuk kawasan kembali diberlakukan setelah sebelumnya sempat dihentikan karena diprotes warga setempat.
“Tiket masuk kawasan kami tarik lagi Rp10.000 per orang selama libur Lebaran. Ini sudah sesuai kesepakatan warga,” kata dia.
Setidaknya pengelola membukukan pendapatan dari objek wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills di atas Rp100 juta per hari atau hampir satu miliar selama 9 hari libur Lebaran ini. Pendapatan tersebut dihitung dari tiket masuk kawasan dan objek wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills.
Pengunjung Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills asal Boyolali, Respati, 40, mengunjungi objek wisata baru di Karanganyar ini bersama anggota keluarga. Dia dan keluarganya menutup masa libur Lebaran dengan berkunjung ke kawasan kebun teh Kemuning.
“Sekalian ke kebun teh Kemuning juga ke sini (jembatan kaca). Penasaran ingin naik jembatan kaca,” kata dia.
Dia mengaku jantung berdebar saat menaiki Jembatan kaca. Dia harus berjalan di atas Jembatan kaca sepanjang 64 meter tersebut.
“Jalannya terus tidak lihat bawah. Kalau lihat bawah jantung rasanya mau copot,” tuturnya.