Soloraya
Jumat, 28 April 2023 - 14:51 WIB

Libur Lebaran, Sejumlah Sekolah Swasta di Solo Serentak Masuk Awal Mei 2023

Dhima Wahyu Sejati  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa masuk sekolah. (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLOSejumlah sekolah swasta di Solo baru masuk pada awal Mei 2023 mendatang setelah libur Lebaran. Sementara sekolah negeri lebih dahulu masuk sejak Rabu (26/4/2023) lalu.

Wakil Kepala bagian Kesiswaan SDII Al-Abidin Solo, Nurfita Widyastuti menyebut sekolahnya masuk setelah libur Lebaran pada Selasa (2/5/2023). Dia mengatakan siswa tidak langsung mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Advertisement

“Paginya kami halal bihalal dulu baru lanjut KBM. Itu berlaku untuk semua siswa. Tapi untuk kelas 6 ada Ujian Sekolah,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (28/4/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Kepala bagian Kurikulum SDIT Nur Hidayah Solo, Muslikah. Dia mengatakan sekolahnya baru akan masuk pada Selasa. “Siswa masuk pasca libur Idulfitri besok Selasa tanggal 2 Mei 2023,” kata dia.

Namun dia menyebut siswa tidak langsung mengikuti KBM melainkan halal bihalal terlebih dahulu untuk seluruh siswa. “Tapi di tanggal 2 Mei itu kami masih ada acara halal bihalal [untuk semua] kelas. Lalu pulang siang. Dan pada 3 Mei baru mulai KBM,” kata dia.

Advertisement

Sekolah lain, SD Al-Azhar Syifa Budi Solo juga baru masuk sekolah pada 2 Mei 2023. Guru pengampu kelas, Amad Muhsin mengatakan siswa tidak langsung mengikuti KBM melainkan halal bihalal untuk siswa. “Pulangnya juga lebih awal, karena siang hari gantian guru halal bihalal dengan yayasan,” lanjut dia.

Terpisah, Saat dihubungi Solopos.com, Kamis (27/4/202), Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, menjelaskan jenjang SD dan SMP Negeri sudah memulai KBM serentak sejak, Rabu (26/4/2023).

Sementara, untuk sekolah swasta diberikan kebebasan waktu memulai KBM masing-masing.

Advertisement

“Kalau untuk sekolah negeri, semua sudah serentak dimulai pada Selasa (26/4/2023) untuk jenjang SD-SMP. Kalau untuk yang sekolah keagamaan menyesuaikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) nya masing-masing, terkait aktivitas kegiatan belajarnya dimulai, asalkan enggak mengganggu hak belajar siswa,” jelas Dian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif