Soloraya
Senin, 26 Desember 2022 - 16:13 WIB

Libur Natal, Kuliner Mbah Karto Tembel Sukoharjo Habiskan 700 Ekor Ayam/Hari

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati Warung Makan Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel di Gabusan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Senin (26/12/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Libur natal 2022 membawa berkah sejumlah rumah makan. Termasuk warung makan khas Sukoharjo yakni Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel di Gabusan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo.

Selama libur natal, 700 ekor ayam ludes per hari. Pengunjung didominasi rombongan keluarga.

Advertisement

Adik pemilik Warung Makan Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel, Sri Supatmi mengatakan setiap harinya warung makan tersebut menyajikan sekitar 400 ekor ayam. Jumlah tersebut menandakan adanya peningkatan pembeli sejumlah 57% selama libur natal.

“Di hari biasa kami menyajikan sekitar 400 ekor ayam. Tapi kalau saat weekend atau hari libur bisa mencapai 600-800 ekor ayam. Selama libur natal ini biasanya kami menyajikan 700 ekor ayam per hari itu pasti,” terang Sri Supatmi saat ditemui Solopos.com di warungnya, Senin (26/12/2022).

Dibantu 29 pekerja Sri melayani sejumlah pengunjung dari berbagai daerah. Dia mengatakan berbagai pengunjung yang hadir selalu mencari sambel blondo ciri khas warung makannya.

Advertisement

Sri mengatakan selain Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejumlah Pejabat dari berbagai daerah turut menjadi langganannya. Selain itu, sejumlah pengunjung dari berbagai kalangan bahkan artis juga sering mampir ke warungnya.

“Kebanyakan kalau selama liburan ini [pengunjung berasal dari] rombongan keluarga terutama dari daerah lain. Jadi mereka makan di sini juga bungkus untuk yang di rumah. Kami menyediakan yang divakum juga untuk dibawa pulang,” terang Sri sembari menggoreng ayam pesanan pelanggan.

Selama libur natal tersebut, dia mengatakan sempat kewalahan dengan membeludaknya pengunjung karena warungnya tak cukup menampung para kaum boro yang berdatangan.

Advertisement

Namun, menurutnya kondisi tersebut dapat teratasi. Bahkan beberapa anak sekolah yang libur justru meminta diberikan pekerjaan serabutan menjadi pelayan warungnya.

Di sisi lain kenaikan harga sejumlah bahan pokok tak membuatnya menaikkan harga jual. Dia menyebut harga yang ditawarkan ke pungunjung tetap sama yakni Rp19.000/potong ayam belum termasuk nasi, minuman serta tambahan lainnya.

Sementara pengunjung asal Solo, Terry mengatakan meski pengunjung membeludak namun dia mengaku tak harus menunggu lama untuk menyantap nasi ayam tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif