Soloraya
Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:43 WIB

Libur Panjang, Pengunjung Grojogan Sewu Karanganyar Bakal Dites Covid-19

Sri Sumi Handayani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu mengecek suhu tubuh pengunjung yang hendak masuk ke kompleks Grojogan Sewu, Selasa (7/7/2020). (Istimewa-Dokumentasi TWA Grojogan Sewu)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pengunjung objek wisata Grojogan Sewu Karanganyar bakal disasar rapid test Covid-19 secara acak pada musim libur panjang akhir Oktober 2020.

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menjelaskan kegiatan itu digelar atas kerja sama petugas Balkesmas Klaten dibantu Puskesmas. Tes cepat dilaksanakan secara acak terhadap pengunjung objek wisata.

Advertisement

"Tadi mendapat arahan. Dari tanggal 28 Oktober sampai 1 November itu di Grojogan Sewu dilaksanakan rapid test random untuk wisatawan. Khusus wisatawan," tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/10/2020).

Kaki Terluka, Eko Dijemput Karyawan di Bank Dekat Toko Bangunan Setelah Bakar Yulia

Apabila hasil rapid test Covid-19 menyatakan wisatawan tersebut reaktif maka akan dilanjutkan dengan tes swab. Rencananya petugas dari Balkesmas Klaten dan Puskesmas Tawangmangu hanya akan menyasar pengunjung di objek wisata Grojogan Sewu.

Advertisement

"Sasaran di situ [Grojogan Sewu] saja. Siapa yang wisata ke situ. Tetapi random. Tidak harus yang suhu tubuh di atas 37,5 derajat kemudian rapid test. Orang dari jauh kan kenalnya Grojogan Sewu," jelas dia.

Sayangnya, Purwati tidak mengetahui target peserta tes cepat Covid-19 di Grojogan Sewu tersebut. Dia menyebut persoalan teknis menjadi kewenangan Balkesmas Klaten.

"Petugas dan peralatan dari Balkesmas Klaten. Kami mendukung kerja saja," ujar dia.

Advertisement

Pakai Celana Panjang, Gerak-Gerik Eko Setelah Bunuh Yulia Mencurigakan

Hal senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karanganyar, Warsito. Dia mengaku belum mengetahui apakah tes cepat hanya akan dilaksanakan di Grojogan Sewu atau masih memungkinkan bergeser ke objek wisata lain.

"Bisa juga pengunjung masuk objek wisata dicek suhu. Kalau suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat ya rapid test. Kalau reaktif dilakukan swab test. Pengunjung yang masuk ke Grojogan Sewu di-screening. Sementara di situ [Grojogan Sewu]. Belum tahu kalau pindah ke tempat lain," tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif