Solopos.com, KLATEN — Taman Edukasi Sekar Arum (TESA) berkolaborasi dengan Sekolah Alam Soloraya (Selasar) menggelar kegiatan Kemah Liburan.
Berbeda dengan penyelenggaraan serupa pada Juni dan Desember 2022 lalu, Kemah Liburan #3 ini digelar di Umbul Siblarak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kegiatan digelar selama tiga hari, Selasa (20-22/6/2023). Pada kemah ini diikuti 30 anak berusia 8-14 tahun (setara siswa SD kelas II hingga SMP kelas VII) yang berasal dari Klaten dan sekitarnya, hingga Tangerang, Banten.
Peserta diajak untuk bertadabur alam, lebih dekat dengan alam dan lingkungan melalui setiap sesi kegiatan dan aktivitas life skill. Para peserta diberikan pengalaman kegiatan pengisi liburan yang positif dan menyenangkan untuk membangun kemandirian, kepercayaan diri, kerja sama, dan solidaritas anak.
Beberapa sesi kegiatan edukasi yang disiapkan untuk membekali peserta menjadi anak Indonesia yang dapat menghargai potensi alam melalui kearifan lokal, seperti kelas belajar menenun lurik bersama Lurikita, mengenal rimpang dan membuat wedang sehat/jamu kekinian bersama UMKM Mba Kenez, membuat kreasi kokedama (teknik menanam tanaman dari Jepang) bersama Yoso Farm, dan kelas enterpreneurship bersama BC HNI Klaten.
Selain kegiatan khas dalam kemah (api unggun, jelajah alam, dan outbound), pada malam harinya peserta diajak mengenal lebih dekat tentang kekayaan alam Indonesia melalui kegiatan dongeng Wonderful Indonesia dan Art Performance.
“Berbeda dengan kemah sebelumnya, kemah liburan kali ini kegiatannya makin seru, sarat muatan kearifan lokal. Peserta tidak hanya kemah dan jelajah, tapi juga diajak mengenal kekayaan Indonesia lebih dekat lewat menenun kain lurik, dongeng Wonderful Indonesia, mengenal aneka rimpang dalam pembuatan wedang sehat, dan membuat kreasi kokedama khas Jepang,” kata Ketua Taman Edukasi Sekar Arum, Tri Nur Afiati, berdasarkan pers rilis yang diterima Solopos.com.
Kemah Liburan ini berkonsep kegiatan minim sampah. Para peserta dan penyelenggara meminimalisasi potensi sampah dengan menyediakan makanan sehat tanpa kemasan plastik, menggunakan wadah pakai ulang, dan menyediakan tempat sampah terpilah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
