SOLOPOS.COM - Kondisi proyek pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Solo, yang terhenti sejak beberapa waktu terakhir. Foto diambil Senin (30/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah ulama atau tokoh Islam Kota Solo merasa senang dan bangga setelah melihat kemegahan bangunan Masjid Taman Sriwedari Solo. Tapi mereka juga prihatin dengan kondisi bangunan yang mangkrak padahal tinggal menyisakan 15 persen pekerjaan.

Seperti disampaikan Pengasuh Ponpes Ta’mirul Islam Solo, Muhammad Halim Naharussurur, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Jumat (3/6/2022). Dia bersama beberapa tokoh umat Islam Solo melihat langsung kondisi masjid tersebut pada Jumat pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ya yang jelas kami sangat berbahagia dengan adanya masjid yang sangat indah dan megah. Ini perpaduan Jawa-Islam-nya sangat bagus. Tapi prihatinnya ya mengapa tidak selesai sampai sekian lama. Padahal kurang sedikit lagi selesai,” ujarnya.

Halim, panggilan akrabnya, menyayangkan bila pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo tidak selesai. Dia bersama tokoh-tokoh lain yang hadir kemudian mendoakan agar pembangunan masjid tersebut bisa segera dilanjutkan panitia.

Menurutnya, keberadaan masjid di tengah kota itu bisa menjadi simbol persatuan dan sarana kebaikan bagi umat Islam dan bangsa. “Semoga menjadi sarana kebaikan umat Islam, bangsa, dan semuanya. Itu saja harapan dari kami,” tuturnya.

Baca Juga: Keistimewaan Masjid Sriwedari, Bisa Melihat Solo Dari Ketinggian 114 M

Kedatangan rombongan tokoh umat Islam Solo pagi itu memang untuk melihat perkembangan pembangunan masjid itu. Terlebih setelah tahu pembangunan masjid itu berhenti beberapa waktu terakhir karena kendala dana.

Solusi

“Iya, dalam rangka kami melihat perkembangan Masjid Taman Sriwedari Solo seperti apa, sudah sejauh mana, juga menjajaki kira-kira solusinya apa. Setelah kita tahu masalah, kita udhari satu-satu, masalah pendanaan tersebut akan bagaimana,” urainya.

Halim meyakini akan ada solusi atas persoalan yang dihadapi dalam pembangunan Masjid Taman Sriwedari. “Ya bismillah mangga dilanjutkan, ini sudah ya seperti itu, tidak boleh berhenti. Kalau memang diperlukan kami cari alternatif,” ujarnya.

Baca Juga: Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Setahun Mandek, Padahal Tinggal 15%

Dalam kunjungan para tokoh umat Islam hari itu mereka diterima oleh Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo, Achmad Purnomo. Ada juga Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo, yaitu Farid Sunarto.

Seperti diketahui, Masjid Taman Sriwedari dibangun mulai 2018 saat era Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Total anggaran untuk pembangunan masjid yang mencapai Rp165 miliar tidak menggunakan dana APBD.

Panitia berupaya mencari sumber dana dari donatur, salah satunya dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan dan BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya