Soloraya
Selasa, 26 Juni 2012 - 23:34 WIB

LIMBAH CIU: BLH Godok Limbah Ciu Jadi Pupuk

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi plengseng tepi sungai Bengawan Solo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sukoharjo mewacanakan pengolahan limbah sentra ciu di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, menjadi pupuk organik cair. Hal itu setelah hasil uji kualitas bahan buangan itu menunjukkan penggunaannya aman sebagai penyubur.

Advertisement

Kepala BLH Kabupaten Sukoharjo, Eko Yulianto, menyatakan upaya pemanfaatan limbah ciu sebagai pupuk organik memerlukan inovasi tekonologi. Terlebih setelah pengolahan menjadi pupuk, kata dia, diharapkan tidak ada sisa limbah ciu yang berisiko menimbulkan pencemaran lingkungan dan membahayakan masyarakat.

“Kita mengharapkan bisa zero waste. Limbah diproses jadi pupuk dan bahkan makanan ternak karena memiliki kandungan protein tinggi.Tapi berhubung inovasi, maka perlu kajian,” ungkapnya dijumpai Solopos.com di Kantor BLH Sukoharjo, didampingi Kasubbid Sistem Penerapan Manajemen Lingkungan, Adi Nugroho, Selasa (26/6/2012).

Sementara itu Adi Nugroho menambahkan proses pengolahan limbah ciu menjadi pupuk telah melalui uji kualitas. Tetapi menurut dia, untuk kelanjutan program tersebut juga diperlukan uji demplot bekerja sama dengan instansi lain pemkab. Tahapan itu, lanjut Adi, untuk memastikan penggunaan pupuk organik olahan menguntungkan petani pemanfaat.

Advertisement

Dikemukakan pula, uji demplot dengan pupuk dari ciu limbah diperkirakan memakan waktu sampai enam bulan. Pekerjaan itu, ujar Adi, akan menjadi tugas konsultan yang telah ditunjuk pemkab menangani pengolahan limbah sentra ciu di Desa Bekonang. “Uji demplot juga perlu biaya. Pelaksanaannya nanti oleh konsultan, bukan lagi BLH,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BLH Sukoharjo Limbah Ciu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif