Soloraya
Jumat, 21 Agustus 2020 - 21:39 WIB

Lingga dan Yoni di Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja bakal Dievakuasi Disparbudpora Klaten

Redaksi Solopos  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi lingga-yoni (wisataliburanindo.blogspot.com)

Solopos.com, KLATEN -Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten bakal mengevakuasi sejumlah lingga dan yoni di lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja. Selama mengevakuasi agar lingga dan yoni tak diterjang pembangunan jalan tol solo-Jogja, Disparbudpora Klaten bakal memperoleh bantuan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng.

Demikian penjelasan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Yuli Budi Susilowati, saat ditemui wartawan di Gantiwarno, Rabu (19/8/2020). Dari 50 desa di 11 kecamatan di Klaten yang diproyeksikan terdampak jalan tol Solo-Jogja, sebanyak 48 desa diyakini menyimpan lingga dan yoni serta objek diduga cagar budaya (ODCB) lainnya.

Advertisement

"Pekan depan, kami baru berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [DPU PR] Klaten yang memiliki pemetaan jalan tol Solo-Jogja. BPCB Jateng juga sudah menawarkan bantuan, berupa sarana prasarana dan peralatan mengevakuasi lingga dan yoni. Dari 50 desa itu, sebanyak 48 desa [di 11 kecamatan] memiliki ODCB itu," kata Yuli Budi Susilowati.

Dulu, Ibu-Ibu di Talun Karanganyar Doyan Bergosip, Kini Jadi Bos Keripik dan Stik Ubi

Advertisement

Dulu, Ibu-Ibu di Talun Karanganyar Doyan Bergosip, Kini Jadi Bos Keripik dan Stik Ubi

Yuli Budi Susilowati mengatakan tahap evakuasi terhadap lingga dan yoni di 48 desa sebagai penyelamatan terhadap ODCB di lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja. Dengan demikian, ODCB di 48 desa tidak teruruk jalan tol Solo-Jogja.

"Sekilas, paling banyak ditemukan di desa-desa di Klaten itu, yakni yoni," katanya.

Advertisement

Hebat! Orang Tua Blangu Sragen Cukupi Biaya Sekolah Anak dengan Jual Kambing Gaduhan

"Terkait hal ini, kami akan koordinasikan juga dengan masing-masing pemerintah desa (pemdes)," katanya.

 

Advertisement

50 Desa

Sebagaimana diketahui, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Di sisi lain, panjang jalan tol Solo-Jogja mencapai 93 kilometer. Dari panjang tersebut, 35,6 kilometer berada di Jateng. Jalan tol yang melintasi Klaten mencapai 28 kilometer.

Sempat Dikabarkan Hanyut di Sungai, Pemuda Magelang Ditemukan Selamat Tanpa Busana

Advertisement

"Konsultasi publik jalan tol akan dilangsungkan hingga 25 Agustus 2020. Konsultasi publik ini sebagai acuan penentuan lokasi [penlok] di waktu selanjutnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif