SOLOPOS.COM - Kondisi perlintasan kereta api (KA) tanpa palang di Karangnongko, Ketandan, Klaten Utara, Sabtu (27/2/2021) siang. Seorang pengendara sepeda motor ditabrak KRL Solo-Jogja yang melintas di perlintasan tanpa palang tersebut. (Solopos.com/Ponco Susesno)
Solopos.com, KLATEN –Personel perlindungan masyarakat (Linmas) Klaten bakal menjaga 10 perlintasan kereta api (KA) tanpa palang di daerah setempat selama momen Lebaran mendatang. Lokasi perlintasan KA tanpa palang pintu di Klaten tersebar dari Kecamatan Prambanan hingga Wonosari.
Sebaran perlintasan KA tanpa palang di Klaten tersebar di 10 desa. Masing-masing, Desa Taji dan Kotesan (Kecamatan Prambanan), Desa Titang dan Bakung (Kecamatan Jogonalan), Desa Karanganom dan Ketandan (Kecamatan Klaten Utara), Desa Mlese dan Klepu (Kecamatan Ceper), serta Desa Boto dan Bolali (Kecamatan Wonosari).
Pemkab Klaten tak mengalokasikan anggaran untuk Linmas yang berjaga di perlintasan KA tanpa palang itu. Honor Linmas yang bertugas diserahkan ke pemerintah desa (pemdes).
“Diserahkan ke masing-masing desa. APBD Klaten tidak mengalokasikan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Tantribum) Satpol PP dan Damkar Klaten, Edi Eka Suyanta, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (24/4/2022).
Baca Juga: Awas! Nekat Terobos Palang Pintu Kereta Api Bisa Dipidana
Penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu di Dukuh Karangnongko, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Pujiman, 51, mengatakan saat mendekati Lebaran perlintasan yang dijaganya kian ramai. Perlintasan itu menjadi jalur terdekat terutama menuju Dukuh Karangnongko dan sekitarnya.
Pujiman mengatakan saat kondisi normal, perlintasan itu dijaga dua orang yang bertugas bergantian saat sif pagi serta siang. Saat Lebaran, jumlah penjaga bakal ditambah.
“Menambah satu orang lagi untuk berjaga dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB,” kata Pujiman saat ditemui di Ketandan.