Linmas Solo menagih tali asih untuk personel linmas lanjut usia.
Solopos.com, SOLO – Tenaga linmas yang memasuki masa pensiun memertanyakan kejelasan tali asih menyusul rencana perubahan Peraturan Wali Kota (Perwali) Satlinmas mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dalam Permendagri No.84/2014, tidak ada aturan mengenai tali asih.
Ketua II Paguyuban Linmas Surakarta, Sutaryanto, saat ditemui
Meski demikian, dia berharap pemangku kebijakan mengedepankan etika jika nantinya memberhentikan para linmas uzur.
Untuk diketahui, belum lama ini Pemkot berencana merevisi batas usia linmas dari 56 tahun menjadi 60 tahun merujuk permendagri baru. Namun aturan pusat tersebut tidak mengakomodasi tali asih yang selama ini diharapkan linmas.
“Kami belum tahu detail permendagri-nya bagaimana, bentuk revisi perwali nanti seperti apa. Namun kami harap Pemkot mempertimbangkan etika ketika menonaktifkan linmas. Salah satunya memberi tali asih,” ujar linmas Kelurahan Sriwedari itu.
Lelaki yang akrab disapa Yossy ini menilai pemberian tali asih wajar menilik loyalitas dan masa kerja linmas sebelumnya.
Menurut dia, jumlah linmas terdampak Perwali No.16A/2013 (berusia 56 tahun ke atas) tercatat 47% dari total 1.600-an linmas di Solo.
“Ini bukan permasalahan satu-dua orang tapi ratusan orang. Kami percaya Pemkot sudah memikirkan hal tersebut,” tutur Yossy.
Kabid Linmas Satpol PP Kota Solo, Saryoko Budi Windroyo, membenarkan tali asih tidak diatur dalam permendagri.
Namun pihaknya tetap berupaya memasukkan poin tersebut dalam pembahasan perwali baru. Dia menilai langkah itu sah sepanjang tidak bertentangan dengan aturan pusat. “Nanti dicarikan payung hukum. Toh duitnya juga ada,” ujar Ipoung, sapaan akrabnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
