SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR-—Dua rumah warga porak-poranda tertimpa pohon setelah diterjang hujan disertai angin kencang yang melanda Karanganyar, Senin (13/2/2012) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun kerugian ditaksir mencapai hingga jutaan rupiah. Dua rumah roboh tertimpa pohon masing-masing Yoso Pawiro 70, warga Dusun Jangganan RT001/RW002 Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan serta Marinem, 42, warga Geneng RT004/RW011, Kelurahan Gayamdompo, Kecamatan Karanganyar. Sementara warga baru bergotong-royong melakukan pembersihan sisa puing-puing bangunan pada Selasa (14/2/2012) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan kejadian bermula pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan Karangpandan serta Karanganyar kota. Hujan yang berlangsung singkat tersebut mengakibatkan pohon jati dengan diameter sekitar 50 sentimeter milik Sukarno, 46 yang berada di pekarangan tumbang dan mengenai teras rumah Yoso Pawiro. Beruntung saat kejadian korban bersama keluarga berada di dalam rumah. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Tidak hanya itu, hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan rumah milik Marinem ambruk. Menurut keterangan saksi sekaligus anak korban  Amin, 17, pada saat itu kondisi hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari samping rumah. Merasa curiga, Amin berusaha mencari sumber suara dan mendapati pohon jati berdiameter 40 sentimeter roboh dan menimpa bagian dapur serta sebagian ruang utama. Akibatnya ruangan dapur berukuran 4×6 meter serta ruang utama rusak. Untuk sementara korban bersama keluarga menempati rumah yang tidak terkena pohon roboh.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke aparat desa dan ditindaklanjuti ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Tim BPBD yang menerima laporan langsung melakukan evakuasi dan dibantu bersama warga membersihkan sisa-sisa puing reruntuhan. Sementara barang-barang yang masih bisa dipakai diselamatkan dan ditumpuk di sebelah bekas rumah.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Aji  Pratama  Heru Kristianto menuturkan kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Heru meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bahaya angin kencang. Hal ini lantaran hujan deras disertai angin kencang diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir Februari mendatang. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk memetakan pohon di pinggir jalan raya yang berusia tua dan rentan roboh jika diterjang angin kencang.

“Jadi jangan sampai ada pohon tumbang dan menelan korban pengguna jalan,” ujarnya.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) terkait titik baliho serta reklame rawan roboh. Pihaknya meminta BPPT untuk mengecek kondisi tiang penyangga baliho maupun reklame yang dipasang apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Menurutnya langkah itu dilakukan guna meminimalisasi jatuhnya korban dalam bencana tersebut.

(JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning W)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya