SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan bermotor terjaring razia di pertigaan Bulevar Ir. Soekarno, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (23/12/2014). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Pergelaran Inbox SCTV di Alun-alun Boyolali, Kompleks Pemkab Boyolali, Selasa (23/12/2014), menyisakan duka bagi Muhammad Ridwan, warga Desa Solondoko, Kecamatan Ampel. Sepeda motor Honda Verza miliknya hilang di area parkir acara itu.

Menurut Ridwan, motor yang baru dibeli sembilan bulan lalu itu diparkir di sebelah timur Alun-alun tempat acara berlangsung sekitar pukul 07.15 WIB. Namun setelah dia hendak pulang kembali ke parkiran sekitar pukul 09.15 WIB, motornya sudah sudah tidak berada di tempat. “Tadi saat mau pulang motornya sudah tidak ada,” ujar Ridwan kepada wartawan, Selasa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mengetahui motornya tidak berada di tempat semula, Ridwan langsung mencari di sekitar lokasi. “Saya cari tapi tidak ada, lalu saya laporkan ke petugas setempat, tetapi di suruh cari dulu barangkali dipindah ke tempat lain,” kata dia.

Dia pun mengikuti petunjuk petugas itu, namun sepeda motornya tak kunjung ditemukan. “Akhirnya saya lapor ke panitia acara, saya disuruh melapor ke polisi, akhirnya saya lapor ke Polsek Mojosongo,” kata pelajar kelas XII sebuah SMK Swasta di Boyolali itu.

Kapolsek Mojosongo, AKP Joko Warsito, membenarkan adanya laporan kehilangan motor merek Honda Verza tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. “Benar ada laporan ke kami tentang kehilangan motor itu. kami belum bisa menyimpulkan penyebab kehilangan, tetapi yang jelas itu keteledoran pemilik kendaraan yang tidak mengunci setang,” kata dia kepada Solopos.com.

Seperti diketahui, mekanisme parkir dalam pelaksanaan siaran ekspos kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui acara Inbox SCTV ini memang tidak memungut biaya alias gratis. Hal itu sebagaimana Surat Edaran Bupati Boyolali No. 555/05540/09/2014 yang menyebutkan parkir kendaraan bermotor tidak dipungut biaya. Surat tersebut ditujukan kepada SKPD di Kompleks Pemkab Boyolali yang kantornya menjadi kantong parkir.

Kasubag TU Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), Ninik Haryanti, mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya kehilangan kendaraan bermotor tersebut.

Dia mengatakan Dishubkominfo sebenarnya sudah melakukan pemantauan di beberapa tempat parkir, namun karena keterbatasan personel pelaksanaan pengawasan menjadi tidak maksimal.

“Sebenarnya kami sudah memantau, namun karena keterbatasan personel akhirnya kami tidak bisa memantau semuanya,” kata dia saat ditemui Espos di kantornya, Selasa.

Dia mengatakan sudah menyediakan sebanyak sembilan kantong parkir di halaman beberapa kantor SKPD.

Di bagian lain, sejumlah kendaraan bermotor terjaring razia di pertigaan bulevar Soekarno. Kapores Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Demianus Palulungan, mengatakan polisi mengamankan sekitar 30 kendaraan bermotor saat kegiatan Inbox SCTV berlangsung.

“Itu kan normatif, kendaraan di depan aparat dan pejabat kok tidak pakai helm, ya jelas kami [beri] surat tilang. Kami menindak pengendara yang secara kasat mata melanggar seperti tidak pakai helm dan boncengan bertiga,” kata dia saat ditemui wartawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya