SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat menyampaikan nota penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2023 di Rapat Paripurna DPRD Solo, Senin (25/3/2024) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan nota penjelasan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2023 di Rapat Paripurna DPRD Solo, Senin (25/3/2024).

Penyampaian LKPj tersebut akan menjadi yang terakhir bagi Gibran menyampaikan LKPj anggaran kepada lembaga wakil rakyat Solo. Sebab dia memenangi Pemilu 2024 sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mendasarkan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gibran akan dilantik sebagai Wapres pada Oktober 2024. Sehingga penyampaian LKPj Tahun Anggaran 2024 pada Maret 2025 akan dilakukan Wali Kota baru.

Dalam penjelasannya, Gibran menyampaikan tema pembangunan Solo 2023 pengembangan kota budaya yang modern didukung birokrasi gesit dan pelayanan publik kreatif dan inovatif, mendasarkan sembilan prioritas.

Berikut sembilan prioritas pembangunan Solo pada 2023 dan capaiannya sepanjang tahun itu, yang disampaikan Gibran:

1. Melanjutkan pembangunan infrastruktur kota dan lingkungan mendukung industri pariwisata, pemajuan budaya, pro lingkungan berkelanjutan dan mendukung Program Kewilayahan Nasional. Dengan pendekatan indikator rasio infrastruktur dalam kondisi baik pada tahun 2023 terealisasi sebesar 79,99% dengan realisasi pekerjaan infrastruktur sebesar 2,10%.

2. Pemasaran industri seni budaya, olahraga, pariwisata dan industri kreatif kota berbasis TIK dan jaringan sosial komunitas, dengan pendekatan indikator pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 terealisasi sebesar 5,57% serta didukung pengendalian inflasi sebesar 3,20% yang menurun sebesar 3,83% dibandingkan realisasi tahun 2022.

3. Pendampingan intensif startup, usaha mikro dan industri kecil menengah terutama untuk pemuda dan perempuan mendukung sektor wisata kuliner, belanja dan jasa (Wiskulja), dengan pendekatan indikator PDRB per kapita realisasi tahun 2023 mencapai Rp114.802.064,20 atau meningkat sebesar 8,04% dibandingkan 2022. Data ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Solo selama 2023 secara agregat. Keberhasilan tersebut juga dapat terlihat dari realisasi tingkat pengangguran terbuka 2023 sebesar 4,58%, yang menurun sebesar 1,25% dari realisasi 2022.

4. Melanjutkan kerja sama dengan pemerintah pusat, kerja sama regional antar pemerintah daerah, kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dan kerja sama dengan komponen masyarakat. Salah satu keberhasilan tema ini adalah kerja sama PLTSa dengan skema KPBU sehingga berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup. Pengukuran keberhasilan menggunakan indikator indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) tahun 2023 yang terealisasi sebesar 62,65 mengalami peningkatan sebesar 2,67 poin dari realisasi tahun 2022.

5. Melanjutkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis digital mendukung Solo kota budaya modern yang diukur dengan pendekatan Indeks Reformasi Birokrasi dan Nilai Pembangunan TIK. Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Solo Tahun 2023 sebesar 74,70 kategori BB dengan predikat sangat baik, meningkat sebesar 3,92 poin dibandingkan tahun 2022, yang didukung Indikator Nilai Pembangunan TIK Pemerintah Kota Solo Tahun 2023 dengan nilai sebesar 8,28. Selain hal tersebut keberhasilan Kota Solo dalam hal reformasi birokrasi dapatterlihat dari hasil Survei Penilaian Integritas KPK RI pada Tahun2023 mendapatkan nilai 83,75 tertinggi se-Jawa Tengah.

6. Penurunan kemiskinan pasca pandemi dengan fokus pada menghubungkan pada jejaring sumber daya. Tingkat kemiskinan di Solo mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase. Angka Kemiskinan Tahun 2023 sebesar 8,44%, turun sebesar 0,40% dibandingkan tahun 2022. Sedangkan jumlah penduduk miskin Tahun 2023 kurang lebih 43,10 ribu orang turun1,51 ribu orang dibandingkan tahun 2022.

7. Pelayanan kesehatan unggul, habituasi masyarakat berbudaya sehat. Perintisan wellness tourism dan sport tourism, dengan pendekatan indikator Angka Harapan Hidup realisasi Tahun 2023 sebesar 77,63 tahun meningkat sebesar 0,2 tahun dibandingkan realisasi Tahun 2022. Angka Harapan Hidup Kota Solo lebih tinggi dibandingkan Angka Harapan Hidup Provinsi Jawa Tengah74,69 tahun dan Nasional 73,93 tahun. Mendukung perlindungan kesehatan masyarakat, cakupan jaminan kesehatan warga Solo telah mencapai 98,84% di Tahun 2023. Terjaganya kualitas kesehatan masyarakat Solo berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2023 sebesar83,54.

8. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber kapasitas fiskal, dengan pendekatan indikator Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2023 Solo mendapat penilaian A dengan kategori baik.

9. Penguatan budaya gotong royong pemerintah, masyarakat, dunia usaha menyelesaikan permasalahan pengelolaan lingkungan hidup,air, sanitasi, sampah, kesehatan lingkungan dengan pendekatan indikator Rasio Kawasan Kumuh Tahun 2023 terealisasi sebesar1,39% menurun 0,48% dibandingkan Tahun 2022.

LKPj Tahun 2023 Gibran akan dicermati dan dibahas Panitia Khusus (Pansus) DPRD Solo. Mereka akan memberikan catatan-catatan yang output akhirnya berupa rekomendasi DPRD Solo yang disampaikan dalam rapat paripurna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya