SOLOPOS.COM - Gedung LKSA Aisyiyah Bunda Umi Chaltsum di Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Minggu (29/5/2022). Setelah diresmikan, LKSA Aisyiyah Bunda Umi Chaltsum siap menampung dan memberikan pembinaan kepada anak-anak yatim piatu dan anak-anak telantar. (Solopos.com/Fahmi Ghiffari).
Solopos.com, Klaten — Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulung, Nasikhun Alkoentjara, meresmikan gedung Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah Bunda Umi Chaltsum di Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Minggu (29/5/2022). LKSA Aisyiyah Bunda Umi Chaltsum berdiri di atas tanah wakaf dari Nasikhun Alkoentjara yang diserahkan kepada Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tulung.
Ketua PCM Tulung, Nasikhun Alkoentjara, mengatakan gedung LKSA Aisyiyah Bunda Umi Chaltsum nantinya akan digunakan sebagai sarana menampung anak-anak asuh yang terdiri dari yatim piatu dan anak-anak telantar. Hal itu termasuk mendukung kegiatan lain, seperti Angkatan Muda Muhammadiyah (AAM) jika ingin menggunakan sarana gedung.
Saat ini, belum ada anak yang menempati LKSA. Meski seperti itu, sudah ada 150 anak yang diberikan santunan dan pembinaan dari program kegiatan Aisyiyah Kecamatan Tulung.
“Pembinaannya itu kami ajak mereka [anak-anak yang diberi santunan] untuk outbond dan kami berikan pembelajaran mengenai baca tulis Al-Qur’an dan kegiatan zikir,” kata Koentjara saat ditemui Solopos.com, Minggu (29/5/2022).
Ia mengatakan jenjang usia anak-anak yang diberikan santunan dan pembinaan ditargetkan berada di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca Juga: Puluhan Wartawan Disuntik Vaksin Covid-19 di RSIA Aisyiyah Klaten
“Di antaranya harus ada kartu keluarga (KK). Lalu dari kelurahan [surat keterangan tidak mampu/SKTM] untuk menyatakan kondisi anak tersebut,” kata Koentjara.