Soloraya
Minggu, 13 Januari 2013 - 15:57 WIB

LMM di Desa Kayuapak Luncurkan ICT

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO--Lembaga Muda Mandiri (LMM) Soloraya yang berada di Desa Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo meluncurkan program Information and Communication Technology (ICT), Minggu (13/1/2013).

Advertisement

Program tersebut dikembangkan untuk membimbing generasi muda dalam dunia bisnis berbasis teknologi informasi. Selain itu, LMM Soloraya juga meluncurkan ruang workhsop entrepreneur yang digunakan untuk ruang diskusi bagi remaja masjid.

Ketua LMM Soloraya, Abdullah Zailani, mengatakan ICT diluncurkan untuk menggugah generasi muda untuk menjadi pengusaha berbasis IT. Target yang ingin dicapai yakni agar warga desa tidak tergantung dengan pekerjaan, melainkan justru menciptakan pekerjaan.

“IT entrepreneur ini akan dimanfaatkan oleh remaja masjid yang berumur lebih dari 18 tahun,” ujar Zailani saat ditemui Solopos.com di sela-sela peluncuran ICT di Masjid Jami Kayuapak.

Advertisement

Pihaknya sengaja membuat sarana tersebut bagi anak-anak muda lantaran kalangan muda lebih suka inovasi sekaligus memberikan kegiatan positif bagi mereka. Menurut Zailani, ke depan LMM fokus untuk membantu warga pedesaan dan jauh dari sarana yang memadai.  Bantuan yang diberikan antara lain pendampingan usaha kecil bagi masyarakat, pelatihan kepemimpinan bagi pemuda, pendidikan keagamaan serta pendidikan IT.

“Mayoritas masyarakat bawah kesulitan untuk mengakses informasi. Padahal itu sangat perlu untuk peningkatan kemampuan diri,” terang Zailani.

Selanjutnya bila sudah terbentuk beberapa kelompok usaha, maka ke depan akan dibuat semacam jaringan yang berkesinambungan. Dengan memberikan sarana akses informasi, sambungnya, maka diharapkan bisa menambah pengetahuan warga mengenai berbagai peluang usaha yang bisa mereka garap.

Advertisement

Setelah mengetahui berbagai peluang usaha itu, imbuh Zailani, setidaknya bisa memotivasi mereka untuk berwirausaha. Warga yang belum memiliki pekerjaan juga bisa mengikuti berbagai workshop kewirausahaan. Untuk jangka waktu tertentu, imbuhnya, LMM akan mendatangkan beberapa praktisi dunia bisnis untuk berbagi pengalaman dengan warga setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif