SOLOPOS.COM - Pihak Hotel LOA Living Solo Baru mengadakan berbuka puasa bersama santri di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Grogol, Sukoharjo., Jumat (14/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hotel LOA Living Solo Baru menggelar buka bersama di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) di Telukan RT 002/ RW 001, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jumat (14/4/2023) sore. Buka puasa bersama tersebut dihadiri 40-an santri.

Operational Manager Hotel LOA Living Solo Baru, Suandi, mengatakan bakti sosial ini merupakan kegiatan rutin yang mereka gelar setiap tahun. Sasaran baksos diutamakan warga di sekitar hotel.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tahun ini kami putuskan untuk berbuka puasa bersama di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah. Kami juga membagikan sembako dan santunan bagi pengurus. Kami juga meminta doa dari teman-teman panti dan pengurus agar Hotel LOA Living Solo Baru diberi kelancaran dan tamu yang banyak,” kata Suandi.

Dia juga meminta doa agar pembangunan restoran Hotel LOA Living Solo Baru diberi kelancaran supaya cepat selesai. Targetnya restoran itu sudah bisa dibuka pada Juni 2023. Pada tahun kemarin, hotel membagikan takjil dan menu berbuka puasa bagi pengendara di jalanan. Setiap tahunnya pihak Hotel LOA Living Solo Baru  juga terus menganggarkan berbagi bantuan saat Idulfitri dan Iduladha.

Pengasuh PAYM, Saubari, menyebut terdapat 31 santri yang ia asuh. Selain itu, PAYM juga membiayai sekolah dan memberikan santunan kepada sejumlah anak di luar panti. “Di sini sekolahnya di luar lingkungan, jadi kami hanya membina dari pulang sekolah sampai berangkat sekolah lagi,” jelas Saubari saat berbincang dengan Solopos.com seusai acara buka bersama.

Dia mengatakan pihak panti berusaha memenuhi kebutuhan sandang, pangan, uang saku, hingga biaya sekolah anak-anak tersebut. Kebanyakan dari mereka berusia 9-19 tahun atau sekitar kelas III SD sampai kelas XII SMK/SMA.

“Seharusnya kami menerima usia SMP ke atas tetapi karena sebab tertentu dan mereka sudah jauh datang ke sini maka kami terima. Tidak apa-apa yang penting manut dan mau dididik kami persilakan,” ujar Saubari.

Rata-rata anak-anak tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Sukoharjo, Wonogiri, Gunungkidul, Klaten, Bojonegoro, Demak, Kudus hingga Kalimantan. Mereka adalah anak yatim piatu, telantar hingga duafa.

Kebaikan Donatur

Kebutuhan biaya operasional panti disokong dari donatur tetap hingga tabungan dari orang-orang sekitar panti asuhan. Biaya operasional juga terkadang didapatkan dari donatur insidental yang langsung datang ke panti baik dari instansi maupun perorangan.

“Alhamdulilah selama ini masih cukup dan bisa kami bagikan ke anak-anak,” jelas Saubari.

Dia mengatakan anak-anak tersebut biasanya setelah menempuh pendidikan SMA/SMK mereka biasanya ada yang melanjutkan kuliah dengan beasiswa bidik misi ada juga yang langsung diterima bekerja.

Sementara pada tahun ini jika ada santri yang sudah lulus harus melanjutkan di pondok milik panti asuhan selama satu tahun, untuk belajar agama dan soft skill. Dengan harapan setelah keluar dari panti mereka memiliki skil dan bisa bekerja secara mandiri sehingga tidak mengharapkan bantuan orang lain dan justru membantu orang lain.

Dia mengaku bersyukur telah mendapatkan kesempatan berbuka bersama Hotel LOA Living Solo Baru. Dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Hotel LOA Living Solo Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya