Solopos.com, KLATEN — Bus rombongan tamu hajatan asal Sumberlawang, Sragen terperosok ke parit di ruas jalan Gedaren-Glagah, Desa Cawan, Kecamatan Jatinom, Minggu (8/1/2023) pukul 15.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Salah satu warga Desa Cawan, Sumanto, 40, menjelaskan ruas jalan di area persawahan tersebut rawan kecelakaan. Sudah ada empat kali kecelakaan selama ini dengan kondisi kendaraan terperosok. Warga berharap tepi jalan tersebut diberi bangunan penahan hingga tak membikin kejadian kendaraan terperosok lagi di waktu mendatang.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Pertama itu truk, kemudian tronton, kendaraan L300, dan ini terakhir bus. Biasanya itu karena bersimpangan karena jalan sempit dan kendaraan ke kiri hingga masuk ke parit,” kata Sumanto, Minggu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, mengatakan diduga sopir bus belum hafal medan dan berjalan terlalu ke kiri lantaran menghindari kendaraan dari arah berlawanan hingga bus tergelincir ke parit.
“Saat ini menunggu datangnya derek dari pihak bus dan nanti kami bantu evakuasi,” kata Iptu Slamet Riyadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kronologi bus terperosok di parit itu bermula saat bus melaju dari arah timur atau Cawan menuju ke arah Desa Glagah. Bus berisi 28 penumpang yang akan jagong ke wilayah Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom.
Sopir bus, Budi, menjelaskan sebelumnya ada mobil yang berhenti di ruas jalan berlawanan atau ruas jalan dari arah Glagah menuju Gedaren. Sementara, bus yang dia kemudikan melaju dari arah timur menuju barat atau Gedaren menuju ke Glagah.
Saat bus mendekati mobil yang berhenti itu, dari arah berlawanan ada sepeda motor yang hendak menyalip mobil. Lantaran jarak bus dan sepeda motor terlalu dekat, Budi membanting setir bus ke kiri hingga terperosok ke parit.
Beruntung, bodi bus tertahan talut saluran air dan posisinya miring. Di sebelah parit ada lahan pertanian yang ditanami jagung.
“Rombongan dari Sumberlawang, Sragen. Semua penumpang selamat. Sudah diantar ke tempat hajatan,” kata Budi saat ditemui di lokasi kejadian.
Para penumpang bus merupakan rombongan warga yang hendak jagong ke lokasi hajatan sunatan di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom. Para penumpang bus keluar dari pintu bus yang miring serta sela kaca yang terbuka. Mereka dilangsir menggunakan kendaraan yang didatangkan dari lokasi hajatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
