Soloraya
Jumat, 18 November 2022 - 15:58 WIB

Lokasi Makam Ki Ageng Putut Klaten, Santri dari Ki Ageng Gribig

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Makam Ki Ageng Putut Klaten. (Istimewa/akun Facebook Kraton Sembur Suwuk).

Solopos.com, KLATEN — Ki Ageng Putut Klaten merupakan santri Ki Ageng Gribig yang makamnya berlokasi Desa Selogringing, Tulung, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Ki Ageng Putut bersama-sama Ki Ageng Gribig menyebarkan agama Islam di kawasan Tulung, Jatinom, dan sekitarnya.

Informasi tentang sosok Ki Ageng Putut dapat diperoleh dengan mudah di berbagai media sosial (medsos). Salah satunya di Youtube channel RAS tv.
Dalam video berdurasi 12 menit 58 detik diterangkan Makam Ki Ageng Putut Klaten ini terletak di belakang Ponpes Kiai Ageng Selo di pinggir Jalan Tulung-Jatinom.

Advertisement

Saat ditengok Solopos.com, Jumat (18/11/2022), video yang diunggah 6 Juli 2019 itu telah ditonton sebanyak 866 kali. Ki Ageng Putut adalah seorang tokoh muslim dari Mataram yang masih keturunan dari Brawijaya V.

Di akun Facebook Kraton Sembur Suwuk, 20 November 2022 juga pernah menulis tentang Ki Ageng Putut yang makamnya saat ini berada di Selogringging Klaten tersebut. Ki Agung Putut merupakan seorang wali yang gemar riyadoh atau wiridan duduk diatas batu disekitar sungai, sebagai bukti kecintaan pada Tuhan Yang Maha Esa sehingga mengesampingkan urusan dunia.

Walaupun keahliannya dalam agama dan hal supranatural sangat tinggi namun tidak mau mendirikan pondok pesantren. Ki Ageng Putut yang makamnnya berada di Selogringging Klaten ini masih menganggap bahwa dirinya Putut atau santri atau hanya sekelas cantrik. Banyak orang yang ingin belajar agama kepadanya disuruh belajar pada gurunya, yaitu Ki Ageng Gribig.

Advertisement

Baca Juga: Haul Kyahi Ageng Gribig, Ribuan Orang Banjiri Zikir & Selawat di Jatinom Klaten

Penamaan Selogringging di Klaten yang menjadi lokasi makam Ki Ageng Putut juga juga tak terlepas dari cerita banyaknya orang yang mencarinya. Saking terlalu lama menunggu Ki Ageng Putut wiridan, kaki mereka sampai kesemutan (gringgingen dalam Bahasa Jawa).

Dari itulah akhirnya berkembang menjadi sebutan batu atau watu atau selo gringging. Akhirnya dikenal masyarakat hingga sekarang ini menjadi Desa Selogringging yang menjadi lokasi makam Ki Ageng Putut di Klaten.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif