Solopos.com, WONOGIRI — Tim Pengawasan dan Evaluasi Penanggung Jawab Operasi (Wasev JPO) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-188 mendatangi lokasi program TMMD Kodim 0728/Wonogiri di Desa Rejosari, Jatisrono, Wonogiri, Selasa (26/9/2023).
Tim tersebut melakukan peninjauan guna memastikan program TMMD itu berjalan lancar dan sesuai target. Peninjauan Tim Wasev JPO itu dipimpin Perwira Pembantu Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Operasi Kolonel (Inf) Tri Haksoro.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com pada Selasa siang, Tri Haksoro mengatakan kunjungan Tim Wasev JPO itu dalam rangka mengawasi secara langsung pelaksanaan program TMMD Reguler ke-118 di Desa Rejosari.
Dia bersama tim tersebut mengecek data-data pada komandan taktis dan pengecekan langsung pengerjaan fisik TMMD berupa jalan rabat beton di Dusun Rejosari sepanjang 81 meter.
Selain itu Tri juga meninjau bahan pokok dan bahan makanan lain di salah satu dapur lapangan. Menurut dia, program TMMD ini tidak bisa dikerjakan oleh TNI saja, melainkan harus gotong royong dengan masyarakat.
Program ini juga harus bertujuan menyejahterakan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur. Setelah program itu selesai, warga desa diminta untuk senantiasa memelihara jalan dan jembatan yang dibangun tersebut.
“Membangun itu gampang, yang susah adalah merawatnya. Untuk itu, diharapkan seluruh warga nanti bisa bisa merasa hasil yang telah dikerjakan bersama agar hasilnya bisa dimanfaatkan lebih lama,” kata Tri.
Dalam tinjauannya itu, Tri didampingi Kasiter Korem 074/Warastratama Letkol (Inf) Arif Isnawanti dan Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto.
Sebelumnya, Kepala Desa Rejosari, Surat, mengatakan program TMMD reguler ini membangun infrastruktur di beberapa lokasi di Desa Rejosari. Peresmian program ini mulai Rabu (20/9/2023) dan akan berlangsung selama satu bulan.
Pembangunan Jembatan di 3 Lokasi
Adapun sasaran pembangunan itu meliputi jalan beton sepanjang 702 meter dan lebar 3 meter di Dusun Jegoh dan jalan beton sepanjang 81 meter serta lebar 3 meter di Dusun Rejosari.
Selain jalan, program ini juga menyasar pembangunan talut jalan sepanjang 72,85 meter di Dusun Rejosari, talut jalan sepanjang 251 meter di Dusun Jegoh, dan talut jalan sepanjang 20 meter di Dusun Pencil.
Ada pula pembangunan jembatan di tiga lokasi berbeda yaitu jembatan sepanjang tujuh meter dan lebar enam meter di Dusun Pencil, jembatan sepanjang empat meter dan lebar empat meter di Dusun Jegoh, dan jembatan sepanjang sembilan meter dengan lebar du meter di Dusun Jegoh juga.
“Jembatan di Dusun Pencil itu sudah 20 tahun terputus, rusak. Dengan program ini nanti warga antardusun dan bisa lebih mudah aksesnya. Tidak lagi memutar sampai satu kilometer lebih,” kata Surat.
Surat melanjutkan pembangunan jalan itu akan berdampak pada kemudahan akses pengiriman lalu lintas komoditas pertanian warga ke Jatisrono. Selama ini warga desa yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani kerap terkendala akses jalan untuk membawa hasil pertanian dari ladang atau kebun mereka.
“Kebanyakan di sini hasil pertaniannya jagung, singkong, dan tanam yang tidak membutuhkan banyak air seperti padi. Hasil pertanian itu banyak dijual ke pasar Jatisrono kalau panen,” ujar dia.
Selain jalan, talud, dan jembatan, program TMMD reguler ini juga menangani satu rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga. Dua rumah ibadah, musala dan gereja di Dusun Pencil juga direhab.
Adapun anggaran program TMMD reguler ke-118 pada 2023 ini yakni Rp2,3 miliar yang bersumber dari APBD Wonogiri Rp1,628 miliar, APBD Provinsi Rp231 juta, dan swadaya masyarakat Rp454 juta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
