SOLOPOS.COM - Gunung Lawu tampak dari Bukit Mongkrang, Minggu (29/8/2021). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tlogo Kuning di lereng Gunung Lawu merupakan sabana luas dengan hamparan ilalang kering yang tampak indah. Menurut informasi yang ada, Tlogo Kuning ini adalah kawah purba Gunung Lawu.

Tak banyak yang tahu terkait informasi Tlogo Kuning, termasuk lokasinya. Namun, salah satu selebgram yang kerap membuat konten pendakian gunung, Uki Wardoyo menyebut telaga ini terletak di sisi selatan Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Telaga Kuning atau Tlogo Kuning, terletak di sisi selatan Puncak Hargo Dumilah #GunungLawu, merupakan bekas kawah Lawu yang sudah mati (purba). Kalo dilihat dari puncak Lawu, Tlogo Kuning ini tampak seperti padang sabana, tapi emang bikin lumayan mager sih kalo harus turun,” jelas pengguna akun Facebook Uki Wardoyo pada 18 September 2020.

Untuk menuju lokasi Tlogo Kuning yang memiliki luas 4,4 hektare ini, pendaki bisa turun langsung dari puncak atau jalur di dekat Sendang Drajat. Namun, harap berhati-hati karena jalannya terjal dan licin apabila di musim penghujan.

tlogo kuning kawah purba lawu
Tlogo Kuning, kawah purba Gunung Lawu. (Facebook/Uki Wardoyo)

“Untuk ke Tlogo Kuning katanya bisa turun langsung dari puncak, tapi cukup terjal. Kita sih waktu itu pilih jalur yang deket Sendang Drajat, ya elah ternyata sama aja. Hayo, dah pernah turun ke Tlogo Kuning belum? Kalo belum juga gapapa, enakan liat dari puncak aja soalnya ga pake capek hahaha,” ujar Uki Wardoyo menceritakan pengalamannya menyambangi Tlogo Kuning.

Sebagai informasi, Sendang Drajat sendiri merupakan tempat keramat yang ada di lereng Gunung Lawu. Hal ini dikarenakan air Sendang Drajat dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Menurut kepercayaan yang ada, bila pendaki Gunung Lawu mendapati air Sendang Drajat dalam keadaan penuh atau melimpah maka rejekinya untuk setahun ke depan akan melimpah pula. Sebalikny,a bila mendapati air sendang sedang kering atau asat, maka rejekinya untuk setahun ke depan akan kering dan asat pula.

Dulunya, Sendang Drajat merupakan mata air yang dahulu digunakan sebagai pemandian Prabu Brawijaya V. Sumur di Sendang Drajat ini memiliki kedalaman dua meter. Airnya jernih dan bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak. Meski berada di puncak Gunung Lawu dan diambil terus menerus, air di sumur ini tak pernah habis maupun kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya