SOLOPOS.COM - Pameran alat musik tradisional nusantara digelar di Museum Sonobudoyo pada 26 April sampai 5 Mei mendatang. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO–Yayasan Musike SJ bekerja sama dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia).

Program tersebut merupakan upaya edukatif dan konstruktif dengan mengolaborasikan beragam talenta musik Nusantara.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Panitia Lokovasia sekaligus Direktur Yayasan Musike SJ, Setyawan Jayantoro mengatakan program Lokovasia diharapkan menjadi lokomotif pergerakan konservasi dan inovasi beragam musik di Tanah Air.

Program itu menjadi ruang interaksi yang mempertemukan talenta-talenta seniman musik di Tanah Air. “Program ini menjadi ruang edukatif dan konstruktif musik tradisi. Ini perhatian serius pemerintah dan yayasan untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisi,” kata dia, Senin (21/8/2023).

Setyawan menyebut program Lokovasia berbasis pada identitas musik tradisi nusantara. Hal ini bagian dari upaya melindungi, melestarikan sekaligus mendampingi para pelaku seni agar lebih kreatif dan inovasi.

Ada empat konsep program Lokovasia, yakni audisi dan seleksi, penggerak musik secara kritis dan progresif, dan kolaborasi dalam penciptaan dan produksi. Serta diseminasi karya melalui lokakarya.

“Kami ingin melahirkan kreativitas baru dan katalisator musik tradisi di Tanah Air,” ujar dia.

Menurut Setyawan, program Lokovasia berjalan selama dua bulan mulai dari September-Oktober. Karya-karya setiap pelaku seni bakal dikurasi oleh tim kurator untuk memilah berdasarkan kompetensinya.

Sementara itu, Koordinator Pokja Festival Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Meta Ambar Pana menyampaikan program Lokovasia dimulai dari proses penjaringan peserta selama beberapa pekan. Para peserta lantas diwajibkan mengikuti workshop secara online selama tiga pekan.

Nantinya, lanjut dia, ada visitasi kedaerahan di sejumlah lokasi di Indonesia. Puncaknya, kolaborasi karya lewat exhibition.

“Prinsipnya, pemerintah mendukung program Lokovasia untuk meningkatkan kapasitas pelaku seni. Kementerian selalu terbuka terhadap usulan dan aspirasi dari masyarakat maupun pelaku seni,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya