SOLOPOS.COM - Caleg PDIP Jateng Wulan Purnama Sari bersama suaminya Untung Wibowo Sukawati saat berbincang dengan wartawan di Taman nDayu Park Sragen, akhir pekan lalu. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Banyak tokoh atau politikus di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) VI ( Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri) yang melenggang ke DPRD Jateng pada Pemilu 2024 ini. Tiga orang di antaranya berasal dari Sragen, yakni Wulan Purnama Sari, Dedy Endriyatno, dan Mukafi Fadli.

Dari tiga calon anggota legislatif (caleg) asal Sragen yang lolos tersebut, ternyata perolehan suara Wulan Purnama Sari yang paling fantastis. Caleg perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mendapatkan 135.958 suara, sedangkan suara caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dedy Endriyatno 79.750 suara dan perolehan caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKS) Mukafi Fadli ada 51.719 suara

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wulan yang sebelumnya menjabat anggota DPRD Kabupaten Sragen itu maju dalam kompetisi caleg DPRD provinsi untuk menggantikan suaminya Untung Wibowo Sukawati yang sebelumnya duduk di Komisi D DPRD Jateng.

Suami Wulan yang akrab disapa Bowo itu juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Sragen tetapi tidak ikut kompetisi dalam Pemilu 2024. Meskipun suara yang diperoleh Wulan fantastis ternyata tidak mampu mengalahkan suara suaminya yang diperoleh pada Pemilu 2019 lalu, yakni 158.000-an.

“Iya, ada tiga caleg dari Sragen yang lolos ke DPRD Jateng, yakni saya, Mas Dedy, dan Mas Mukafi. Sebelumnya hanya dua orang, yakni Mas Bowo dan Mas Mukafi. Jadi animo masyarakat Sragen untuk memilih caleg provinsi sudah lumayan. Mereka sudah merasakan manfaat keberadaan caleg provinsi. Dalam Pileg ini saya dikasih empat dapil saja, dan kebanyakan hanya menggarap di Sragen,” ujar Wulan saat berbincang dengan wartawan akhir pekan lalu.

Wulan mengakui mendapat suara 135.958 suara, tetapi masih kalah dengan Bowo dulu. Dia mengatakan perolehan suara itu lebih dominan di Sragen, yakni 113.322 suara. Kemudian sebaran di Karanganyar 7.623 suara dan di Wonogiri justru mendapat 15.013 suara.

“Memang ada pemetaan khusus biar aspirasi lebih banyak dan lebih intensif ke konstituen di daerah,” kata dia.

Wulan mengaku siap ditempatkan dimana saja karena semua komisi bagus. Dia merasa lebih suka di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pariwisata, kesehatan, dan pendidikan.

Dia melihat Program Indonesia Pintar (PIP) yang digulirkan Agustina Wilujeng Pramestuti itu bagus karena bisa meluluskan banyak sarjana, khususnya di Sragen.

Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati menyampaikan bicara suara terbanyak itu pasti muaranya kepentingan pribadi. Dia melihat untuk mendapatkan suara di Sragen ini lebih sulit.

Dia menganalogikan kalau di Sragen bisa dapat 10.000 suara maka setara dengan suara 15.000 suara di daerah luar Sragen. Dia mengatakan banyak politikus yang enggan masuk ke Sragen karena sulitnya mendapat suara.

“PDIP itu menang di Pemilu 2024 di Sragen. Meskipun menang hati kami seperti ada yang mengganjal. DPRD Sragen bertambah dua kursi itu tetapi masih belum plong,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya