SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solo (Solopos.com) – Pemkot Solo dipastikan akan mendapatkan dana bantuan program senilai antara Rp 1,5 miliar-Rp 3 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Bantuan tersebut sebagai hadiah karena Solo masuk dalam daftar 60 kabupaten/kota yang lolos seleksi lomba Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) tahun 2011.

KOTA HIJAU -- Warga memanfaatkan gazebo di taman dekat gerbang kompleks Stadion Gelora Manahan Solo untuk beristirahat. Kota Solo telah lolos seleksi untuk mengikuti program Rencana Aksi Kota Hijau dari pemerintah pusat. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepada wartawan di Balaikota, Rabu (2/11/2011), Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo, Sri Adhyaksa mengungkapkan informasi mengenai hal itu diterima pihaknya, Senin (31/10/2011) lalu melalui faksimili. “Hari Senin kemarin kami mendapatkan faks dari kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang Kementerian PU. Isinya memohon kehadiran Walikota pada tanggal 7-8 November ke Kementerian PU untuk menandatangani MoU Program Kota Hijau,” ungkap Adhyaksa.

Menurut Adhyaksa, dalam seleksi yang dilakukan di Makassar itu, Solo menjadi salah satu dari 60 kota yang lolos dan terpilih menjadi penerima dana bantuan fisik untuk pengembangan kota hijau. Kisaran nilainya antara Rp 1,5 miliar-Rp 3 miliar. Belum ada informasi berapa nilai bantuan yang akan diterima Solo karena belum dilakukan pemeringkatan.

Pemeringkatan itu, kata Adhyaksa, akan dilakukan pada 8 November 2011, setelah sehari sebelumnya dilakukan penandatanganan MoU. Adhyaksa berharap Solo bisa mendapatkan bantuan maksimal yakni Rp 3 miliar. Karena itu penilaian untuk yang terbaik. “Saya tidak hapal berapa jumlah total kabupaten/kota yang mengikuti seleksi ini. Yang jelas lebih dari 60. Harapannya tentu Solo bisa mendapat hadiah tertinggi, tapi sak elek-eleke minimal dapat Rp 1,5 miliar,” imbuhnya.

Dana bantuan itu, lanjut Adhyaksa, akan digunakan untuk program fisik pengembangan kota hijau sesuai yang diusulkan dalam proposal ketika mendaftar seleksi program itu. Di Solo, sesuai konsep dana itu akan dipakai untuk program penghijauan, penyelamatan keanekaragaman hayati, pengelolaan sampah, pagarisasi hijau, revitalisasi benda cagar budaya dan perluasan daerah resapan air.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 131 titik hutan kota “disegel” dengan Peraturan Walikota (Perwali) untuk mengantisipasi berkurangnya luas hutan kota itu. Titik-titik hutan kota itu ada yang mengumpul di satu lokasi dan ada pula yang menyebar dengan luas masing-masing titik minimal 2.500 meter persegi. Luas hutan kota ini menjadi salah satu andalan Solo dalam mengikuti seleksi Program Kota Hijau dari Kementerian PU, di samping berbagai program lainnya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya