SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SDN 02 Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, menunjukkan kebolehan mereka dalam kesenian rebana, Rabu (18/9/2013). Penampilan mereka merupakan bagian penilaian lomba gugus sekolah dasar (SD) se-Soloraya. ( Kurniawan/JIBI/Solopos)

 Sejumlah siswa SDN 02 Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, menunjukkan kebolehan mereka dalam kesenian rebana, Rabu (18/9/2013). Penampilan mereka merupakan bagian penilaian lomba gugus sekolah dasar (SD) se-Soloraya. ( Kurniawan/JIBI/Solopos)


Sejumlah siswa SDN 02 Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, menunjukkan kebolehan mereka dalam kesenian rebana, Rabu (18/9/2013). Penampilan mereka merupakan bagian penilaian lomba gugus sekolah dasar (SD) se-Soloraya. (
Kurniawan/JIBI/Solopos)

Hari sudah siang, saat rombongan juri atau penilai lomba gugus sekolah dasar (SD) tingkat Soloraya tiba di SDN 02 Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Rabu (18/9/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Begitu memasuki pintu gerbang sekolah, rombongan tim juri disambut tepuk tangan dan lagu Selamat Datang oleh kelompok Pramuka SDN 02 Mranggen. Wajah para siswa yang mengenakan seragam pramuka berseri-seri dan penuh senyum bertemu para juri. Sejurus kemudian kelompok kesenian rebana SDN 02 Mranggen giliran unjuk kebolehan. Beberapa lagu bertema religius dan populer mengalun mantap diiringi gerak tari tiga vokalis. Tepuk tangan terlontar spontan di akhir penampilan para siswa itu.

“Kesenian musik rebana dan pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler unggulan di sekolah kami. Di samping pengembangan pembelajaran komputer untuk siswa kelas III-VI dan pendidikan teknik menyulam yang mendapat dukungan penuh wali murid,” ungkap Suripto, Kepala SDN 02 Mranggen, saat ditemui Solopos.com di sela kegiatan.

Dia menjelaskan, pembekalan kemampuan mengoperasikan komputer dan menyulam disengkuyung oleh masyarakat. Sebab dua bidang ini dianggap penting dalam melatih kecakapan anak. Suripto menambahkan, dalam mendidik para siswa, guru SDN 02 Mranggen sudah menerapkan sistem pembelajaran modern. “Anak-anak yang aktif,” imbuhnya.

Sedangkan Koordinator Tim Penilai Lomba Gugus SD se-Soloraya, Sutarno menjelaskan, salah satu poin penting penilaian sebuah gugus SD adalah sistem pembelajarannya. Seorang guru harus menerapkan sistem pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

Di samping itu, Sutarno menerangkan, tim juri lomba juga menilai kemampuan manajerial seorang kepala sekolah, manajerial gugus, pengembangan potensi sekolah dan keterlibatan masyarakat.

“Gugus RA Kartini adalah wakil Kabupaten Sukoharjo dalam  lomba tingkat eks-Karesidenan Surakarta. Kedatangan kami untuk melihat berbagai aspek penilaian,” jelasnya.

Sutarno melanjutkan, tim penilai lomba gugus SD sudah melihat KBM dan kreativitas siswa dari Kabupaten Wonogiri dan Klaten. Setelah dari Sukoharjo, tim penilai akan berkunjung ke Kabupaten Boyolali, Sragen dan Kota Solo.  “Setelah penilaian hari terakhir di Solo, segera bisa diketahui pemenang yang akan maju tingkat Jawa Tengah,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya