Soloraya
Selasa, 5 Januari 2021 - 03:50 WIB

Lomba Kompetensi Siswa Farmasi demi Kompetensi Siswa Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa mempraktikkan peracikan obat saat digelar lomba kompetensi siswa (LKS) SMK farmasi di SMK Citra Nusantara Klaten, Selasa (29/12/2020). (Solopos.com-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Musyawarah Guru Mata Pelajaran Farmasi SMK di Klaten menggelar lomba kompentensi siswa, Selasa (29/12/2020). LKS yang digelar MGMP Farmasi itu diikuti siswa dari tujuh SMK demi meningkatkan kompetensi siswa.

Kegiatan digelar di SMK Citra Nusantara Klaten, Desa Meger, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Para siswa peserta LKS Farmasi itu merupakan siswa jurusan farmasi dari SMK Citra Nusantara, SMK Muhammadiyah Cawas, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMK PGRI Pedan, SMK Muhammadiyah Delanggu, SMK Bakti Insani, serta SMK Semangat Pagi.

Advertisement

Simak 21 Resolusi Jitu Atur Uang di Tahun 2021!

Rangkaian LKS berupa lomba secara teori, praktik meracik, hingga presentasi hasil racikan. Juri pada lomba itu berasal dari persatuan ahli farmasi Indonesia (PAFI) dan SMK Farmasi Nasional Surakarta.

Ketua Panitia LKS Farmasi, Tutik Siswanti, mengatakan kegiatan itu digelar tak lain untuk meningkatkan kompetensi siswa jurusan farmasi agar mereka mampu bersaing pada dunia usaha dan industri. Kegiatan itu digelar berjenjang diawali dari proses seleksi di masing-masing sekolah.

Advertisement

Diseleksi Terlebih Dulu

“Diawali dari seleksi di masing-masing sekolah kemudian dari hasil seleksi itu mengikuti lomba saat ini. Selanjutnya pemenang nanti akan kami ikutkan LKS tingkat provinsi,” kata Tutik saat ditemui Espos di sela lomba.

Pada lomba itu peserta dituntuk menguasai kecepatan, ketelitian, kerapihan, kebersihan, hingga kecermatan dalam peracikan obat. Hal-hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan tuntutan terhadap lulusan jurusan farmasi ketika memasuki dunia usaha dan industri.

5 Simbol Ini Kata Fengsui Bawa Rezeki Rumah

Advertisement

“Pada prinspinya farmasi itu menjalankan resep yang diperintahkan dokter. Dunia kerja di bidang farmasi ini juga berkaitan hubungannya dengan nyawa sehingga dibutuhkan kecepatan dan kecermatan,” kata dia.

Tutik mengatakan lomba kompentensi siswa farmasi itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Juri, panitia, dan peserta wajib melewati pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan mereka menggunakan sabun serta wajib mengenakan masker selama mengikuti kegiatan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif