SOLOPOS.COM - Sejumlah anak usia SD mengikuti lomba menggambar di Monumen Pers Nasional, Solo, Sabtu (2/7/2022). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO — Lomba menggambar untuk anak SD turut meramaikan event pameran foto Pesona Solo Tempoe Doeloe di Monumen Pers Nasional, Solo, Sabtu (2/7/2022).
Kegiatan lomba menggambar ini digelar di ruangan yang sama dengan pameran foto. Sejumlah peserta yang merupakan siswa SD, terlihat sudah antusias datang ke Monumen Pers Nasional sejak Sabtu pagi. Mereka datang sudah dengan peralatan lengkap, seperti pensil, alat mewarnai, dan sebagainya.
Pranata Humas Monumen Pers Nasional, Arnain Dian Agustin, mengatakan kegiatan lomba menggambar itu tak lain merupakan rangkaian dari acara lomba foto Pesona Solo Tempoe Doeloe yang sudah dibuka pada Kamis (30/6/2022).
“Pertama idenya adalah pameran foto yang dibuka 30 Juni kemarin bertepatan dengan 104 tahun Gedung Societeit Mangkunegaran yang saat ini menjadi Gedung Monumen Pers Nasional ini. Pameran ini kami buka selama sebulan, untuk itu kami juga menggelar kegiatan-kegiatan pendukung untuk meramaikannya,” kata dia, Sabtu.
Baca Juga: Melihat Sejarah Solo Tempo Dulu di Pameran Foto Monumen Pers
Lomba menggambar yang diikuti oleh siswa SD mulai kelas 3 hingga kelas 6 menjadi salah satu di antara kegiatan pendukung itu. Kemudian pada hari berikutnya digelar lomba mewarnai untuk siswa PAUD hingga siswa kelas 2 SD.
Lomba menggambar pada hari itu mengambil tema Ayo ke Monumen Pers Nasional. Kegiatan tersebut diikuti 27 peserta. “Kami mengambil tema itu karena kami ingin mengajak anak-anak ke museum sekaligus lebih mengenalkan Museum Pers Nasional ini,” lanjut dia.
Dia mengatakan meski awalnya Monumen Pers Nasional tersebut merupakan museum dengan segmen khusus, namun saat ini terus dikembangkan untuk bisa menjangkau semua kalangan, termasuk anak-anak.
Baca Juga: Pameran Jamu Di Monumen Pers Solo, Pengunjung Bebas Mencoba Loh
Sementara itu salah satu juri lomba menggambar, Hendrik Tri Prasetya, mengatakan poin penilaian akan mengacu pada ketentuan yang sudah ada. “Namun secara umum, tentu kami melihat kesesuaian tema. Kemudian kreativitas peserta dalam menggambar,” kata dia.