SUKOHARJO--Kecamatan Mojolaban masuk dalam enam besar Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mewakili Kabupaten Sukoharjo untuk maju ke tingkat Jateng.
Kepala Puskesmas Mojolaban, Bambang S, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, awal pekan kemarin, mengatakan Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban, akan dijadikan percontohan dalam lomba PHBS. Penilaian diperkirakan bakal dilaksanakan akhir Januari.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Selama beberapa hari ke depan pihaknya akan meningkatkan PHBS mulai dari tingkat keluarga, rukun tetangga (RT) hingga tingkat desa. “Kami akan berkunjung ke rumah warga secara door to door untuk memberikan pemahaman kembali mengenai PHBS kepada warga desa,” ujar Bambang.
Ia menjelaskan, setidaknya ada 16 indikator yang dinilai dalam lomba tersebut. Beberapa indikator itu yakni anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah, mencuci tangan pakai sabun, menggunakan jamban yang sehat, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan sebagainya.
Lulus tidaknya indikator penilaian itu, sambung Bambang, tergantung dari perilaku warga desa yang dinilai. Bambang menjelaskan, bila ada satu orang dalam sebuah keluarga yang masih merokok di dalam rumah, maka satu indikator itu akan gugur. Hal itu juga berlaku untuk PSN. Bila saat penilaian tim penilai dari Dinas Kesehatan Pemprov Jateng menemukan jentik nyamuk di dalam bak maupun tempayan milik warga, maka indikator PSN pun juga gugur.
Ia mengatakan, mengubah perilaku warga untuk hidup bersih memang tidak mudah. Namun dengan memberikan pemahaman dan memotivasi secara terus menerus kepada warga, maka perilaku hidup bersih akan terbangun. Petugas dari Puskesmas Mojolaban juga siap bila dilakukan pengecekan ulang kepada
“Kami hanya memfasilitasi agar perilaku masyarakat perlahan-lahan berubah,” terang Bambang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
