SOLOPOS.COM - Cici Karina Aprilianti, 29 mengabadikan potret diri di kawasan The Heritage Palace. (Istimewa/Cici Karina Aprilianti)

Solopos.com, SUKOHARJO — The Heritage Palace di Jalan Permata Raya, Dukuh Tegal Mulyo RT 002/RW 008, Pabelan, Kecamatan Kartasura, menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Sukoharjo selama long weekend. Kunjungan wisata di tempat tersebut naik tiga kali lipat saat libur panjang dibanding hari biasa.

Hal tersebut disampaikan Direktur The Heritage Palace, Andy Suntoro kepada Solopos.com, Minggu (2/7/2023). Di hari biasa, kunjungan di The Heritage Palace biasanya mencapai puluhan hingga ratusan orang (tanpa menyebut angka pasti).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ini ada cuti bersama dan liburan anak sekolah, jadi bisa tiga kali lipat dibandingkan dengan hari biasa yang terkadang sampai ratusan terkadang juga tidak. Kalau wisata memang waktu liburan seperti ini baru meningkat. Istilahnya seperti ijole [pengganti] dari hari-hari sebelumnya [yang sepi],” ungkap Andy.

Andi membeberkan The Heritage Palace atau istana warisan adalah salah satu destinasi keluarga yang dikhususkan untuk berswafoto. Kawasan tersebut menyediakan wisata area outdoor dengan latar belakang bangunan tua dari peninggalan bekas pabrik gula pada masa Belanda yang dikenal dengan Pabrik Gula Gembongan.

Selain konsep outdoor kawasan tersebut juga menyediakan museum 3D, mengeksplorasi ruangan indoor, dan juga Omah Kwalik yang terlihat seperti berada di langit-langit rumah. Di tempat ini juga tersedia fasilitas bermain anak bernama kids town.

“Ada juga museum transportasi yang menyajikan beberapa transportasi atau mobil klasik yang pernah ada di Indonesia, Thee Kultur, Convention Hall, Food Street hingga Museum Industri,” imbuh Andy.

The Heritage Palace juga menyediakan Convention Hall dan Photo Product untuk acara birthday, wedding, seminar, exhibition, graduate, event dan prewedding dengan tampilan bangunan yang lebih mengusung gaya khas Eropa yang mewah dan megah.

Pengunjung dapat menikmati fasilitas foto outdoor dengan tiket Rp30.000/orang. Bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana terusan lengkap di hari biasa dipatok dengan harga Rp55.000/orang.

Pada akhir pekan atau liburan tiket terusan dipatok dengan harga Rp65.000/orang. Untuk pengunjung yang tingginya kurang dari 100 cm tidak dikenakan biaya masuk. Selain itu biaya ini berlaku umum untuk pengunjung dewasa atau anak-anak.

Kawasan tersebut juga menyediakan lahan parkir dengan harga Rp2.000/motor, Rp5.000/mobil dan parkir bus senilai Rp10.000.

The Heritage Palace buka setiap hari dengan jam operasional, Senin-Kamis buka mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 18.00 WIB. Sedangkan Jumat-Minggu, buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 21.00 WIB.

“Kunjungan paling banyak dari luar kota karena promosi paling banyak dari media sosial dengan jangkauan lebih luas maka dari luar kota lebih banyak,” beber Andy.

Andy mengakui kini marak wisata kekinian yang menawarkan keindahan alam yang dipadukan dengan kuliner. Misalnya sungai atau tepi sawah dan lereng gunung yang dipadukan dengan warung makan atau kafe maupun kuliner lainnya.

Menurutnya gempuran wisata kekinian tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi The Heritage Palace agar bisa bertahan dan terus eksis. Ia sendiri tak ingin gegabah dalam mengubah konsep yang akan diusung The Heritage Palace. Sebab menurutnya menambah kawasan kuliner juga membutuhkan kajian yang matang.

“Tentunya kami berharap ke depan tetap eksis dan semakin maju dan bisa bertahan dari maraknya tempat-tempat wisata lain yang jadi tujuan wisata dan sedang tren,” harapnya.

Wisatawan asal Kebumen, Cici Karina Aprilianti, 29, mengaku tak memiliki alasan khusus berkunjung ke The Heritage Palace. Awalnya ia ingin memilih berkunjung ke The Tjolomadu namun cukup jauh dengan lokasi perhentian keretanya.

“Aku main di wilayah outdoor-nya saja, tempatnya bagus apalagi ada cerita sejarahnya. Pegawai di sana baik, ramah, enggak jutek kalau dimintain buat foto. Wisatanya juga ramah anak, spot fotonya bagus-bagus. Tapi toilet dan musalanya agak jauh, mojok,” katanya.

Berdasarkan laman perpus.jatengprov.go.id menyatakan The Heritage Palace merupakan revitalisasi dari Pabrik Gula Gembongan yang kini dikembangkan PT Gendhis Mas Sentosa yang diresmikan pada 9 Juni 2018 lalu. Pada awalnya tempat ini merupakan Pabrik Gula Gembongan yang sudah ada sejak tahun 1892 silam.

Kawasan Pabrik Gula ini memiliki luas sekitar 2,2 hektar dan terdiri dari 9 bangunan lengkap dengan cerobong asapnya. Namun hanya tiga bangunan yang bisa diakses para pengunjung termasuk halaman outdoor-nya. Tempat ini mengambil tema eropa klasik yang terlihat dari bentuk bangunan dan barang-barang antik yang menghiasi setiap tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya