Soloraya
Rabu, 22 April 2015 - 14:55 WIB

LONGSOR BOYOLALI : BPBD Boyolali Pelototi 8 Wilayah Rawan Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga bersama tim search and rescue (SAR) Boyolali bergotong royong membersihkan material tanah longsor tebing setinggi 20 meter yang menimpa sebuah mobil pikap di jalur jalan alternatif Kabupaten Boyolali-Magelang, di lereng Gunung Merapi, Desa Genting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (20/4/2015) sore. (JIBI/Solopos/Antara/ Aloysius Jarot Nugroho)

Longsor Boyolali diwaspadai. Ada 8 wilayah rawan longsor yang terus dipantau BPBD.

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali memantau delapan wilayah di Boyolali yang termasuk kategori rawan longsor.

Advertisement

Berdasarkan data BPBD Boyolali, selain jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB), wilayah yang rawan longsor antara lain Watu Gede dan Kendel, Kemusu; Gondanglegi, Klego; Pantaran, Ampel; Sangup, Musuk; serta Jeruk dan Tarubatang, Selo.

Kabid Kedaruratan dan Penanggulangan Bencana BPBD Boyolali, Purwanto, menyampaikan berdasar data BMKG, curah hujan di wilayah Boyolali sepanjang April ini di atas normal. Curah hujan di Boyolali sepanjang April ini mencapai 201-300 mm, di atas curah hujan normal 101-150 mm.

“Melalui bidang kesiapsiagaan bencana, kami sudah sosialisasikan ke masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu antisipasi. Bulan Mei besok, juga akan kami sosialisasikan lagi,” kata Purwanto, saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif