Soloraya
Minggu, 28 Desember 2014 - 19:45 WIB

LONGSOR BOYOLALI : Tanah Longsor Kembali Landa Jalur SSB

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jajaran Polsek Selo dan Koramil Selo, Boyolali, Jawa Tengah membersihkan tanah longsor dan batang pohon yang menutupi jalur jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) di Dukuh Salaran, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (28/12/2014). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Longsor Boyolali kembali terjadi jalur jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB).

Solopos.com, BOYOLALI — Bencana tanah longsor kembali melanda jalur jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (28/12/2014) pagi. Kali ini ada empat titik yang tertimpa longsor, semuanya di wilayah Desa Klencoh. Keempat titik tersebut di antaranya dua titik di sekitar Jembatan Gantung Dukuh Salaran dan dua titik lainnya di Dukuh Tritis Desa Lecoh tepatnya di sekitar SD Negeri 1 Klencoh.

Advertisement

Peristiwa longsor tersebut diduga karena wilayah Selo sejak Sabtu (27/12/2014) hingga Minggu dini hari dilanda hujan deras. Kapolsek Selo AKP Yadiyo, mengatakan peristiwa longsor tersebut diketahui sekitar pukul 05.30 WIB. “Mendengar ada laporan longsor petugas kami langsung ke lokasi, semuanya di Desa Lencoh,” kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di kantornya Minggu.

Meskipun longsor tidak terlalu besar, namun kejadian tersebut sempat menutup akses jalur Selo-Magelang selama satu jam. Bahkan, ada satu truk yang sempat terjebak di antara timbunan tanah longsor karena nekat menerobos jalan yang tertutup oleh tanah dan pepohonan. Petugas dari Polsek dan Koramil Selo dibantu oleh beberapa warga saat itu langsung membersihkan longsoran dan pepohonan yang berceceran di tengah jalan.

“Tadi sempat dibantu oleh warga, akses juga sempat tertutup sekitar satu jam, tapi masi bisa dikendalikan,” kata dia.

Advertisement

Cuaca Ekstrem
Pantauan Solopos.com, Minggu, cuaca Kecamatan Selo dan sekitarnya memang sedang ekstrem, yakni hujan deras yang terus menerus. Kabut tebal menyelimuti wilayah sekitar Kecamatan Selo termasuk Desa Lencoh. Sementara itu, bekas tanah longsor di Dukuh Salaran sudah sedikit berkurang karena tersapu oleh air hujan. Para pengendara yang melintasi lokasi longsor harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang licin dan berlumpur.

Kapolsek menambahkan selama ini pihaknya kewalahan ketika harus membersihkan sisa-sisa longsoran karena keterbatasan alat. “Kami biasanya minta bantuan warga, itu pun dengan alat seadanya, yakni cangkul dan gerobak, harapannya bisa ada alat berat agar bisa mempermudah membersihkan sisa longsoran,” kata dia. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca yang mulai ekstrem ini.

Sebelumnya, Kamis (11/12/2014), longsor juga melanda enam lokasi di Kecamatan Selo, yakni di Desa Lencoh dan Jrakah. Longsor tersebut merusak satu rumah warga dan satu bangunan Play Group Permata Lencoh bagian belakang sepanjang tujuh meter.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif