Soloraya
Senin, 29 April 2019 - 15:15 WIB

Longsor di Karangpandan Karanganyar, Sejumlah Rumah dan Jalan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangpandan, Karanganyar, selama beberapa jam mengakibat bencana alam tanah longsor di sejumlah lokasi, Sabtu (27/4/2019).

Tidak ada korban jiwa atau pun luka akibat kejadian itu. Namun sejumlah rumah dan jalan rusak akibat terkena material longsor.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, laporan mengenai bencana longsor di Kecamatan Karangpandan diterima BPBD pada Sabtu pukul 23.00 WIB. 

Sejumlah anggota BPBD kemudian mengecek ke lokasi kejadian. Hasil pendataan longsor terjadi di Desa Gerdu dan Desa/Kecamatan Karangpandan. Salah satu lokasi yang longsor yakni di jalan penghubung Desa Karangpandan ke Desa Harjosari, Dusun Sidakan, Desa Harjosari.

“Material tanah yang longsor menutup akses jalan penghubung antardesa. Tebing yang longsor sekitar 20 meter kali 10 meter. Sejumlah anggota BPBD, sukarelawan di Karanganyar, warga, anggota TNI/Polri bekerja bakti membersihkan bekas tanah longsor keesokan harinya,” kata Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, mewakili Kepala Pelaksanaan Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, saat dihubungi Solopos.com, Senin (29/4/2019).

Advertisement

Sementara itu, tanah longsor di Dusun Sidorejo RT 002/RW 005, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, menimpa tembok rumah milik Tukiman, 60; Darmo Narso, 65; dan Karyo Tomo, 60. Akibatnya tembok rumah dengan berbagai ukuran jebol. 

Selain itu, jembatan penghubung rumah warga dengan ladang juga jebol. Tanah longsor juga menyebabkan bahu jalan penghubung Desa Gerdu dan Desa Girilayu, Kecamatan Matesih longsor. 

Di sisi lain, talut milik Siswanto, 49, warga Dusun Srigading, RT 002/RW 015, Desa/Kecamatan Karangpandan ukuran 2,5 meter x 8 meter longsor. “Sudah kerja bakti dan selesai. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Beberapa lokasi longsor memang mempengaruhi akes jalan penghubung antardesa,” ungkap dia.

Advertisement

Longsor diduga karena hujan deras mulai pukul 19.00 WIB Sabtu hingga Minggu (28/4/2019) dini hari. Saat kejadian, salah satu warga setempat Suyato, 40, mendengar suara gemuruh. Dia berupaya melihat ke arah suara. Saat itu dia melihat tebing di dekat rumahnya longsor. 

“Dia memanggil warga setempat dan melaporkan hal itu kepada pihak terkait. Warga kemudian mengecek lokasi lain. Ada longsor di lokasi lain. Tim BPBD ke lokasi mendata dan mengkaji. Kami juga mengirimkan logistik untuk kerja bakti.” 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif