Soloraya
Kamis, 26 Maret 2020 - 19:00 WIB

Longsor di Kemuning Karanganyar, 3 Rumah Terdampak

Sri Sumi Handayani  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar mengecek tanah longsor yang terjadi di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso pada Rabu (25/3/2020). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR - Bencana alam tanah longsor terjadi di Dukuh Sumbergede RT 001/RW 001, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Rabu (25/3/2020) pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

Namun, tanah longsor menyebabkan sejumlah bagian rumah warga rusak. Informasi yang dihimpun Solopos.com, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar ada tiga rumah terdampak bencana alam. Rumah tersebut milik Ida Kristina Indrarukmana, 28, Sudarto, 40, dan Hida Darwi, 49.

Advertisement

Rumah Ida berada di atas. Talut depan rumah dengan ukuran panjang 11 meter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi lima meter itu longsor. Tanah longsor mengenai bagian belakang rumah milik Sudarto dan Hida.

Dua warga tersebut sedang merayakan Nyepi saat kejadian. Tanah longsor mengenai bagian gudang dan dapur milik Sudarto sedangkan bagian belakang rumah milik Hida mengalami retak sepanjang 12 meter.

Gubernur Ganjar Sebut Lonjakan Kasus Corona Bisa Sampai September 2020

Advertisement

Sekretaris BPBD Kabupaten Karanganyar, Aris Indriyanto, didampingi satuan tugas (Satgas) BPBD Kabupaten Karanganyar, Paryanto, menyampaikan total sepuluh orang terdampak tanah longsor.

"Keluarga Ida isinya dua orang mengungsi ke rumah orang tua. Tidak jauh dari lokasi tetapi berada di tempat yang aman. Kami meminta warga yang tinggal di bawah tanah longsor itu juga mengungsi apabila hujan masih mengguyur wilayah tersebut," tutur Aris saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Belasan Perantau Tiba Di Cawas Klaten, Langsung Diminta Karantina Mandiri

Advertisement

Hujan Lebat

Paryanto juga menyampaikan bahwa hujan lebat mengguyur wilayah Kemuning sejak pukul 10.30 WIB. Hujan selama beberapa jam tersebut membuat tanah longsor. Padahal saat itu sejumlah warga sedang melaksanakan Nyepi.

"Kami ke lokasi mengecek kejadian tersebut. Ada pihak kecamatan dan kepolisian. Kami menyerahkan bantuan dan penanganan sementara. Kami menutup bekas talut yang longsor menggunakan terpal. Kerja bakti membersihkan bekas tanah longsor yang mengenai dua rumah di bawah itu bisa dilakukan apabila kondisi aman dan sudah tidak hujan. Kami khawatir ada longsor susulan apabila kondisi masih hujan. Tanah itu gembur jadi rawan," ungkap Paryanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif