SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Bencana kembali menimpa wilayah Kabupaten Boyolali tepatnya di Dukuh Pakeran Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Jumat (12/2) sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibat peristiwa itu, satu bocah tewas, Asrofi, 12 dan ayah Asrofi, Ponidi, 35 harus dirawat di Rumah Sakit Muntilan, Magelang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Keterangan yang dihimpun Espos menyebutkan, kejadian itu bermula ketika hujan deras turun deras di Pakeran dengan selang waktu yang lama.

Anggota Satpol PP Kecamatan Selo, Warsito mengatakan, hujan deras itu menyebabkan pagar dan dinding rumah warga setempat, Marni jebol sepanjang 12 meter.

Waktu itu, jelas Warsito, Asrofi bersama dengan ayahnya tengah berada di dalam kamar.

“Pagar dan dinding rumah Ibu Marni yang jebol menimpa rumah Ponidi dan ambrol. Reruntuhan rumah Ponisi menyebabkan Asrofi meninggal. Ponidi sendiri di rawat di Rumah Sakit Muntilan karena luka parah. Waktu kejadian sebenarnya korban (Ponidi-red) mendengar ada suara longsoran tapi mereka berdua berada di dalam kamar sedang tiduran,” terang Warsito saat dihubungi Espos, Jumat malam, via Ponsel.

Pernyataan senada disampaikan Kabid Linmas Kesbangpol Linmas, Sucipto SH.

“Asrofi tidak dapat lari menyelamatakan diri,” ucapnya.

Warsito menambahkan, setelah kejadian, Asrofi sempat dilarikan ke rumah sakit tapi kemudian dibawa kembali karena kondisinya sudah meninggal dunia. Rencananya, kata dia, Asrofi akan dimakamkan Sabtu (13/2).

“Setelah dari rumah sakit, jenasah Asrofi kemudian di bawa ke rumah saudaranya yang lokasinya berada di bawah. Sebab, rumah Ponidi rusak,” kata Warsito.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya