Soloraya
Minggu, 7 Februari 2016 - 00:30 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : Pemdes Koripan Minta Pembangunan Talut Bukit Ganoman Segera Terealisasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Longsor Karanganyar, bukit Ganoman di Desa Koripan, Matesih rawan longsor.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemdes Koripan, Matesih, Karanganyar meminta agar sekitar Bukit Ganoman segera ditalut untuk mengantisipasi longsor saat hujan. Hal itu dikarenakan di sekitar bukit itu merupakan jalur alternatif Matesih-Tawangmangu.

Advertisement

“Itu memang rawan longsor. Hujan sebentar atau tidak deras bisa memicu retakan dan longsor. Apalagi hujan deras dan lama. Itu tanah lempung. Kami mengusulkan untuk membuat talud dan penerangan jalan. Tetapi, pemerintah [kabupaten] bilang nanti bareng dengan pelebaran jalan,” kata Kepala Desa Koripan, Kridarto, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (6/2/2016).

Dia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana melebarkan jalan alternatif ke Tawangmangu lewat Matesih. Tetapi, dia tidak mengetahui kapan program kerja itu akan dilaksanakan. Menurut dia, tanah longsor di Bukit Ganoman pernah membuat akses jalan tertutup tanah longsor.

Seperti tanah longsor pada Jumat (6/2/2016). Menurut dia tanah longsor kali itu tidak terlalu parah apabila dibandingkan tanah longsor beberapa waktu lalu. “Longsor tidak parah. Tidak menutup jalan. Jumat malam dan Sabtu pagi sudah kerja bakti. Dari BPBD, polsek, koramil, dan warga membersihkan tanah longsor. Sepeda motor bisa lewat, tetapi kendaraan roda empat ke Tawangmangu sebagian dialihkan ke Karangpandan,” tutur dia.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, belum ada rambu-rambu peringatan bahaya longsor sebelum Bukit Ganoman. Namun, dia memastikan warga sigap memperingatkan pengguna jalan apabila Bukit Ganoman longsor.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif