SOLOPOS.COM - Waka Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 4 Klaten, Supardiyono, mengecek kondisi bangunan sekolah itu yang longsor, Selasa (10/12/2013). (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

 Waka Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 4 Klaten, Supardiyono, mengecek kondisi bangunan sekolah itu yang longsor, Selasa (10/12/2013). (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)


Waka Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 4 Klaten, Supardiyono, mengecek kondisi bangunan sekolah itu yang longsor, Selasa (10/12/2013). (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menganggarkan perbaikan bangunan SMPN 4 Klaten yang terkena longsor senilai Rp200 juta.  Kendati demikian, perbaikan baru bisa dilaksanakan pada 2014 lantaran waktunya terlalu mepet dengan tutup anggaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, mengaku sudah melakukan pengecekan ke lokasi yang terkena longsor begitu terjadi bencana pada November lalu. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan menganggarkan Rp200 juta untuk perbaikan.

“Sudah dianggarkan Rp200 juta untuk perbaikan, namun pelaksanaannya baru bisa dilaksanakan tahun depan karena waktunya mepet [dengan tutup anggaran],” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (11/12/2013).

Pihaknya mengaku ingin segera melakukan perbaikan, namun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten sebagai tim teknis menyatakan tidak mampu dikerjakan pada akhir tahun ini. Lebih lanjut, dia mengaku khawatir jika sewaktu-waktu hujan deras, sehingga membuat dua kelas yang kritis menjadi longsor. Kendati demikian, dia berharap upaya sekolah yang membuat tanggul sementara dari pasir yang dibungkus karung bisa meminimalkan terjadinya longsor.

“Selain itu, untuk kegiatan belajar mengajar siswa juga sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sudirno, mengatakan sudah menerima laporan kerusakan tersebut. Menurutnya, sekolah maupun Disdik memang tidak memiliki anggaran khusus perbaikan darurat. “Perbaikan karena bencana sudah jelas menjadi bagian dari BPBD,” ungkapnya saat dihubungi wartawan, Rabu.

Pihaknya juga berharap perbaikan di SMPN 4 Klaten menjadi program yang diprioritaskan. Pasalnya, kondisi dua kelas di sekolah tersebut memang cukup mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, dua kelas tersebut dikhawatirkan ikut longsor saat musim hujan.

Seperti diberitakan sebelumnya, tempat parkir dan toilet SMPN 4 Klaten roboh karena fondasinya longsor diterjang hujan deras disertai angin kencang pada November lalu. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun bencana tersebut kini mengancam dua kelas yang letaknya berdekatan dengan lokasi yang longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya