SOLOPOS.COM - Tim BPBD Boyolali saat membersihkan longsoran di Jalur Cepogo-Ampel Boyolali pada Senin (27/3/2023) dini hari. (Istimewa/BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Jalur Cepogo-Ampel di Boyolali yang tertutup 25 lokasi longsor lebih dari sehari sejak, Sabtu (25/3/2023) sore akhirnya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat mulai, Senin (27/3/2023) pagi. Hampir selama 24 jam tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali melakukan pembersihan di 25 lokasi longsor tersebut.

Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma, mengungkapkan pembersihan 25 lokasi longsor dilaksanakan sejak Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 07.45 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Alhamdulililah, jalur Cepogo-Ampel bisa dilalui sekitar pukul 05.00 WIB tadi. Sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/3/2023) pagi.

Tim dari BPBD Boyolali bekerja hampir 24 jam untuk membersihkan 25 lokasi longsoran yang berada di jalur yang menembus Kecamatan Gladagsari tersebut. Beberapa longsoran di jalur Cepogo-Ampel juga melanda hingga ke Kecamatan Cepogo dan Selo.

Rima menuturkan BPBD Boyolali menurunkan alat berat selama membersihkan 25 lokasi longsor. Selain itu, tenaga manual juga dikerahkan untuk membersihkan longsoran tersebut.

“Untuk shift malam [kedua] pukul 19.00 WIB, tapi dimulai sehabis Tarawih. Tim juga melaksanakan sahur on the road semalam di jalan penghubung Cepogo-Ampel,” jelasnya.

Rima mengimbau bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Terlebih di daerah rawan longsor.

“Tetap lakukan aktivitas biasa. Mari kita jaga stamina dengan baik serta selalu berdoa untuk semua dan alam kita,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan pada Minggu, tim BPBD Boyolali masih berjibaku membersihkan longsoran dengan alat berat ekskavator dan tenaga manual.

Rima mengungkapkan bagi warga yang melintas di Jalan Cepogo-Ampel untuk berhati-hati karena masih banyak sisa material lokasi. Selain itu, ia mengungkapkan kondisi masih sering hujan dan mendung.

“Jalur Cepogo-Jeruk belum kebuka. Jalur Cepogo-Ampel ternyata ada 25 lokasi longsoran, itu Jeruk-Cepogo bukan yang Selo. Alat berat kami belum bisa ke Cepogo karena medan curam,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.

Ia mengatakan lokasi pertama longsoran berada di jalan penghubung Cepogo-Ampel, Dukuh Kadipiro, Desa Genting, Kecamatan Cepogo. Ekskavator dikerahkan ke lokasi terbawah. Setelah lokasi tersebut telah dibersihkan dengan ekskavator BPBD Boyolali, dilanjutkan ke lokasi berikutnya.

Selanjutnya eskavator berjalan ke lokasi ketiga. Di lokasi ini, jalur irigasi sempat tertutup material longsoran bersama dengan pepohonan.

Ia mengungkapkan pembersihan tak hanya dilakukan dengan ekskavator, tapi juga dengan tenaga manual. Beberapa relawan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Boyolali turut serta membersihkan jalan tersebut.

Tak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian longsor di 25 lokasi tersebut. Namun, kerugian yang dilalui adalah akses lalu lintas antardesa menjadi terhambat.

“Sampai saat ini [Minggu sore] ini, pembersihan masih on going. Untuk jalan ke Desa Senden masih tertutup longsoran,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap hati-hati. Terlebih di jalur-jalur yang longsor tersebut memang rawan akan longsoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya