SOLOPOS.COM - Rumah warga ambruk lantaran terkena longsoran tanah dari perbukitan saat hujan deras melanda Dukuh Gempol, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu (25/2/2024). (Istimewa/Koramil Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Tanah longsor melanda dua rumah milik warga di Dukuh Gempol RT 002, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, saat hujan deras Minggu (25/2/2024) sore.

Tanah longsor itu mengakibatkan satu rumah rata tanah, satu rumah warga lainnya rusak serta satu kandang ternak rusak. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi tiga ekor kambing milik warga tertimbun longsoran tanah

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seorang warga Gempol, Sumadi, kepada Solopos.com, Senin (26/2/2024), mengungkapkan di samping rumah korban ada tebing yang dulunya perbukitan yang dipangkas. Kini bukit itu masih ada setinggi 50-an meter.

Dia mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi membuat rembesan air di bukit menjadi jenuh sehingga tanah di bukit itu longsor.

“Longsor itu menimpa dua rumah, yakni rumah Suparno rata dengan tanah dan satu rumah milik Pakde Padmo Wiyono rusak. Dinding rumah masih bertahan tetapi material tanah mengenai atap rumah. Ada tiga ekor kambing di kandang yang tertimbun tanah sedangkan seekor sapi masih bisa selamat,” ujar Sumadi.

Dia mengungkapkan saat kejadian penghuni rumah tidak di dalam. Dia menyebut satu rumah rata tanah dan satu rumah lainnya rusak di bagian belakang

Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Yoga Yastinda melalui Danramil 08/Sambirejo Kapten (Inf) Prihatin Yudo Triwidodo menyampaikan bencana longsor itu terjadi pada Minggu sore yang menimpa dua rumah dan satu kandang.

Dia menyampaikan kandang sapi yang terkena longsor milik Sumanto, 37, warga setempat.

“Awalnya hujan turun deras sejak Minggu sore. Warga setempat mendengar suara longsoran tanah. Mereka keluar rumah dan melihat rumah Suparno terkena longsoran tanah. Warga itu kemudian menghubungi perangkat Desa Sukorejo yang diteruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Yudo, sapaannya, menyebut tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp85 juta. Dia menjelaskan rumah Suparno yang rata tanah beserta tiga ekor kambingnya yang tertimbun diperkirakan merugi Rp50 juta.

Dia melanjutkan Padmo Wiyono diaksir mengalami kerugian Rp30 juta dan kandang sapi milik Sumanto kerugiannya senilai Rp5 juta. “Untuk sementara semalam Suparno mengungsi ke rumah adiknya dan Sumanto beserta keluarga dan warga lainnya yang terdampak mengungsi ke rumah warga terdekat,” ujarnya.

Dia menerangkan lokasi kejadian berada di lereng perbukitan. Sebanyak empat keluarga, ujar dia, sudah mengungsi sementara. “Rencana mulai Senin pagi ini dilaksanakan kerja bakti bersama,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya