SOLOPOS.COM - Kalakhar BPBD Karanganyar Hendro Prayitno (rambut putih) saat menjenguk korban longsor Jenawi di Puskesmas setempat pada Minggu (3/3/2024) malam. (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR–Bencana tanah longsor menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Karanganyar. Dalam musibah itu, delapan orang dilaporkan mengalami luka ringan hingga berat akibat tertimpa material longsoran.

Tiga korban di antaranya kini masih dirawat di RSUD Karanganyar. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan bencana tanah longsor terjadi di empat kecamatan meliputi, Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso dan Karangpandan pada Minggu (3/3/2024) malam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Paling parah, lanjutnya, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Jenawi. Ada dua desa terdampak longsor di Jenawi, masing-masing di Desa Balong dan Menjing. Di Desa Balong, longsor melanda Dusun Kentangan.

Di desa itu ada dua warga menjadi korban. Satu korban anak balita bernama Salsabila Nurul Cahyani, 5, dirawat di RSUD Karanganyar. Anak balita tersebut mengalami patah tulang lengan kanan.

Sementara di Desa Menjing, ada enam korban luka. Dua di antaranya dirawat di RSUD Karanganyar masing-masing Larni, 30, memar di bagian muka dan Suryati, 63, mengalami patah jari manis kiri.

Sedangkan korban lainnya mengalami luka lecet, robek dan dirawat jalan setelah ditangani petugas kesehatan di Puskesmas Jenawi. Para korban ini mengalami luka karena tertimpa material longsoran seperti bangunan rumah yang rusak.

“Saat ini 34 jiwa warga Menjing mengungsi di tempat pengungsian Balai Desa Menjing. Semalam langsung kita tangani dengan memberikan bantuan kasur busa dan logistik,” katan Hendro, Senin (4/3/2024).

Dia mengatakan secara keseluruhan ada 13 titik lokasi longsor di Kecamatan Jenawi. Kemudian di wilayah Kecamatan Kerjo terdapat 4 titik longsor, 12 titik longsor di Kecamata Ngargoyoso dan beberapa titik longsor di Karangpandan.

Hingga kini pihaknya masih mendata rumah dan warga terdampak longsor tersebut. Dia mengatakan bencana tanah longsor terjadi setelah wilayah Karanganyar diguyur hujan deras seharian. Longsor pun melanda pada Minggu sekitar pukul 19.00 WIB.

Hingga kini, BPBD dibantu masyarakat, sukarelawan dari berbagai organisasi dan TNI/Polri bergotong royong membersihkan material longsoran. Terutama di Jenawi, BPBD membuka posko pengungsian dan dapur umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya