SOLOPOS.COM - Para warga melakukan kerja bakti memecah batu pegunungan berukuran besar yang longsor menutup akses jalan ke permukiman penduduk dan arena peluncuran olahraga gantole di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Minggu (6/4/2014). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Longsor Wonogiri terjadi Minggu sore di Puhpelem dan Bulukerto.

Solopos.com, WONOGIRI — Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Puhpelem dan Bulukerto pada Minggu (1/2/2015) sore mulai berangsur pulih. Sembilan rumah rusak akibat bencana itu, dengan total kerugian senilai Rp85 juta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Camat Puhpelem, Bahari, mengatakan longsor tanah yang sempat menutup akses jalan penghubung antar Desa Golo dengan Desa Tengger sudah mulai dibersihkan. Niat warga membersihkan sisa tanah logsor itu sempat tertunda pada Minggu kemarin lantaran sudah larut malam hingga terjadi hujan.

“Warga dibantu dengan anggota TNI, BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kerja bakti membersihkan tanah longsor. Akses jalan kedua desa itu mulai kembali digunakan warga pada Senin pagi,” ujar Bahari ketika dihubungi Solopos.com, Senin (2/3/2015).

Dia mengatakan setelah kerja bakti mebersihkan tanah longsor selesai, kerja bakti dialanjutkan ke rumah warga yang rusak akibat longsor. Empat rumah yang rusak, kata dia, diperbaiki sementara agar kerusakan tidak semakin parah. “Total kerugian akibat empat rumah rusak itu senilai Rp40 juta. Empat rumah itu rata-rata rusak parah dibagian belakang,” kata dia.

Bahari mengatakan daerah Puhpelem masuk zona merah rawan bencana longsor dari hasil pemetaan bencana BPBD Wonogiri. Karena masuk zona merah bencana pihaknya hanya bisa menghimbau kepada warga.

“Kami menghimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman. Khususnya ketika terjadi hujan deras lebih dari dua jam di atas gunung,” kata dia.

Disinggung soal bantuan bencana, dia mengatakan dari BPBD sudah memberikan bantuan logistik kepada para korban. Untuk posko bencana sementara BPBD tidak mendirikan karena bencana tidak parah.

Sementara itu, Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan bencana longsor juga terjadi di Desa Geneng, Bulukerto. Dimana lima rumah rusak dan infrastruktur jalan terputus akibat longsor. “Longsor itu mrmutus akses jalan menuju penghubung Dusun Ngelo menuju dusun Nglarangan, Desa Geneng,” ujar dia.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam longsor di dua kecamatan itu. Kondisi lokasi longsor sudah kembali normal setelah warga dibantu TNI hingga BPBD kerja bakti membersihkan longsor. “Kerugian longsor di Bulukerto senilai Rp45 juta. Kami sudah memberikan bantuan bagi korban bencana berupa logistik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya