Longsor Wonogiri terjadi di Desa Jeblogan, Karangtengah, mengakibatkan dua rumah rusak.
Solopos.com, WONOGIRI – Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Sambi dan Dusun Bero Desa Jeblogan, Karangtengah, Wonogiri, Senin (6/4/2015) malam. Dua rumah rusak berat dalam musibah itu.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp83 juta. Informasi yang diperoleh Bencana itu diawali dengan hujan deras disertai angin yang berlangsung selama satu setengah jam. Hujan menyebabkan tanah labil dan longsor. Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, membenarkan terjadinya bencana tanah longsor di Dusun Sambi dan Dusun Bero Desa Jeblogan, Karangtengah. “Dua rumah rusak berat akibat bencana tanah longsor itu. Untuk korban luka dan jiwa tidak ada,” ujar Bambang ketika dihubungi Dia mengatakan dua rumah yang rusak itu milik Gino, 60, warga RT 002 / RW 007 Dusun Sambi Desa Jeblogan, Karangtengah. Kerusakan rumah terjadi pada bagian dapur dan kandang sapi roboh. Rumah dihuni sebanyak tiga orang. Akibat bencana tersebut, kerugian mencapai Rp75 juta.
Sementara itu, untuk rumah milik Sidul Riyadi, 50 warga RT 002 / RW 003 Dusun Bero Desa Jeblogan, Karangtengah rusak di bagian dinding rumah dan semua kaca di rumah pecah. Akibat bencana itu kerugian mencapai Rp8 juta. Rumah dihuni sebanyak empat orang. “Semua warga yang rumahnya rusak mengungsi di rumah sodaranya yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata dia. Sementara itu, Camat Karangtengah, Sunarto, mengatakan masyarakat bersama pihak TNI masih berusaha membersihkan sisa-sisa rumah warga yang rusak berat. Para korban sudah mulai diberikan bantuan logistik dari BPBD Wonogiri. “Jumlah warga yang mengungsi akibat bencana itu sebanyak tujuh orang. Untuk perbaikan rumah warga yang rusak kami menunggu laporan dari BPBD,” kata dia.