SOLOPOS.COM - Lontar bertuliskan huruf Arab dan Jawa kuno ditunjukkan pendiri Komunitas Wesi Aji Sukowati Sragen di kediamannya di Sragen Kota, Kamis (23/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Lembaran-lembaran lontar bertuliskan hurf Jawa kuno yang dimiliki Agung Prasetyo ternyata merupakan bagian dari keris yang ia miliki. Sebagian keris kuno yang dimiliki pendiri Komunitas Wesi Aji Sukowati ini memiliki selembar lontar.

Lembaran lontar ini berisi keterangan mengenai keris tersebut. Seperti nama keris, warangka keris, pamor keris, tangguh keris, dan seterusnya. Lontar ini semacam buku panduan atau manual book yang melekat pada sebuah produk.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Namun tidak semua keris memiliki lontar semacam ini. Hanya keris-keris kuno yang biasanya memilikinya.

Baca Juga: Pria Sragen Ini Koleksi Lembaran Lontar Peninggalan Era Mataram

Ditemui Solopos.com di kediamannya di Sragen Kota pada Kamis (23/12/2021), Agung mengaku tak tahu siapa yang membuat lontar tersebut. Ia tak yakin pembuatnya adalah empu pembuat keris tersebut, karena kebanyakan empu pembuat keris tak membuat juga lontar yang berisi keterangan keris tersebut.

Besar kemungkinan lembaran lontar itu dibuat oleh si pemilik keris tersebut. Berdasarkan tulisan Jawa kuno yang tertera, Agung yang merupakan pedagang keris tersebut, menduga lembaran-lembaran lontar itu dibuat pada zaman Kerajaan Mataram.

“Dulu saya memiliki 50 lembar lontar dari setiap keris yang saya beli sejak 7-8 tahun lalu. Setiap satu lembar lontar untuk satu keris. Memang biasanya keris-keris tua. Biasanya yang membuat tulisan pada lontar itu adalah pemilik kerisnya. Saya menemukan lontar keris itu dari keris-keris keluarga yang diberikan secara turun-temurun,” ujarnya.

Baca Juga: Rumah Warga Dukuh ini Dulu Semuanya Menghadap Selatan, Ini Mitosnya

Seorang pedagang keris asal Tangen, Sragen, Mbah Yatman, mengatakan tidak semua keris memiliki lontar. Hanya keris-keris tertentu yang memiliki lontar. Dia mengatakan jarang sekali keris yang dilengkapi lontar. Cuma keris-keris yang bermahar dan keris tua yang biasanya memiliki daun lontar.

“Saya tidak tahu siapa yang menulis di lontar itu. Mungkin yang menulis itu sang empunya atau si pemiliknya. Saya sering dapat lontar saat memahar keris,” katanya.

Berita lain tentang koleksi lontar kuno warga Sragen bisa Anda baca di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya