SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sunarna (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KLATEN — Ada saja ulah calo dalam mencari mangsa. Kali ini, Bupati Klaten, Sunarna, mengaku mendapatkan tawaran dari oknum tidak dikenal untuk menjadi calo dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga honorer kategori dua (K2) 2013.
Dia mendapatkan ajakan menjadi calo CPNS melalui pesan singkat yang diterimanya, Rabu (16/10/2013) pagi.
Pernyataan itu disampaikan Sunarna di hadapan ribuan tenaga honorer K2 di GOR Gelarsena, Rabu pagi.
“Tadi pagi sebelum berangkat ke GOR saya di SMS, isinya, ‘Pak Bupati, saya ingin menghadap jenengan terkait tenaga honorer K2 di Klaten, bisa tidak?’,” kata Sunarna sambil membaca pesan singkat saat memberikan pembekalan tenaga honorer K2 yang akan mengikuti ujian CPNS 2013, Rabu.
Menurutnya, pesan singkat itu berasal dari nomor yang tidak dia kenal sekitar pukul 08.45 WIB, Rabu. Setelah mendapat pesan singkat itu, dirinya langsung menolak tawaran kerja sama untuk meloloskan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada rekrutmen K2 pada 2013.
Pihaknya menegaskan tidak ada siapapun yang bisa meloloskan CPNS, termasuk Bupati. Selain itu, praktik percaloan juga bertentangan dengan hukum.
“Tentu saja saya menolak. Saya atau siapapun tidak bisa meloloskan CPNS. Tenaga honorer K2 jangan percaya kalau ada yang menawari lolos CPNS apalagi dengan imbalan uang,” tegasnya.
Saat ditemui wartawan, Sunarna, mengaku telah beberapa kali mendapatkan tawaran menjadi calo CPNS dari nomor yang tidak dia kenal.
“Sudah beberapa kali, kurang dari lima kali,” katanya kepada wartawan seusai memberikan arahan tenaga K2 di Gelarsena, Rabu.
Dia berharap kejadian yang menimpa dirinya bisa menjadi pelajaran tenaga honorer K2 di Klaten untuk tidak percaya kepada calo. Dia juga meminta peserta agar mempersiapkan diri dengan cara rajin belajar dan berdoa.
Usai mendapatkan pengarahan dari Bupati, sekitar 2.565 tenaga honorer K2 mengambil kartu ujian CPNS 2013 di GOR setempat.
