SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO—Tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga honorer K2 rencananya akan digelar pada 3 November mendatang. Sebanyak 1.097 tenaga honorer K2 dari Kota Makmur akan mengikuti tes seleksi tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sukoharjo, Joko Triyono, mengatakan pihaknya sudah menerima surat edaran (SE) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) terkait jadwal tes CPNS tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Rencananya tes akan diselenggarakan di SMPN 1 Sukoharjo, SMPN 2 Sukoharjo dan SMAN 1 Sukoharjo. Peserta tes CPNS dari tenaga honorer K2 tersebut pada Senin (2/9/2013) tersebut juga dijadwalkan mengikuti sosialisasi di tingkat provinsi.

“Awalnya ada 1.099 tenaga honorer K2 yang dijadwalkan ikut tes CPNS. Tetapi dua orang di antaranya meninggal. Data terakhir yang sudah kami verifikasi jumlahnya 1.097,” jelasnya saat ditemui solopos.com, Senin (2/9/2013).

Joko mengatakan kuota CPNS dari tenaga honorer K2 ini sebanyak 30% dari kuota nasional. Hanya peserta tes yang melewati passing grade yang akan diseleksi dalam CPNS. Saat disinggung soal jumlah formasi yang dibutuhkan Sukoharjo, Joko enggan berkomentar. Menurutnya, jumlah formasi tersebut merupakan kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). PKK yang dimaksud dalam hal ini adalah Bupati Sukoharjo.

“Belum tahu berapa yang dibutuhkan itu wewenang PPK. Jadi belum tentu yang lulus CPNS ini bisa diangkat. Yang jelas mereka harus melewati passing grade dulu. Baru setelah itu Bupati akan mengangkat sesuai kebutuhan,” terangnya.

Menurut Joko, anggaran tes CPNS ini dibiayai oleh APBN dan APBD. Materi soal dibuat oleh pemerintah pusat yang dianggarkan melalui APBN. Sementara untuk pengawas tes dibiayai oleh APBD. Jawaban soal tes selanjutnya akan dikirimkan ke pemerintah pusat untuk dikoreksi. Hasil tersebut akan diverifikasi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Menpan RB dan Badan Pegawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Joko juga mengimbau kepada peserta tes CPNS K2 agar tidak tergiur oleh modus penipuan yang kerap dilakukan oleh oknum tertentu. Pihaknya menjamin seleksi CPNS ini akan dilakukan sesuai prosedur yang ada. Karenanya, ia meminta peserta tidak mudah termakan bujuk rayu oknum yang berjanji akan memberikan kursi CPNS.

“Sudah kerap kami tegaskan agar peserta percaya kepada kemampuannya sendiri. Yang lolos passing grade saja belum tentu masuk. Tidak usah percaya oknum yang menjanjikan dengan meminta bayaran uang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya