SOLOPOS.COM - Ilustrasi Seragam PNS (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali akhirnya menerima jadwal pasti pelaksanaan ujian CPNS bagi pelamar asal tenaga honorer kategori 2 atau K2. Ujian tersebut digelar Minggu (3/11).
Hal itu disampaikan Kepala BKD Boyolali, Untung Rahardja saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (28/8).
“Jadwal sudah diterima berikut tahapannya, ujian 3 November dan pandangan kami akan digelar di SMAN 1, SMAN 3 dan SMKN 1 Boyolali,” terang Untung.
Dia menjelaskan ujian tersebut menggunakan model LJK atau lembar jawaban komputer, sebagaimana model ujian nasional bagi siswa SMP dan SMA. Peserta ujian K2 di Boyolali berjumlah 1.190 orang. “Mayoritas tenaga penjaga sekolah, baik kebersihan dan jaga malam. Maka ada pembagian kategori soal dalam tes kemampuan dasar atau TKD,” imbuhnya.
Untung tak mengelak pelamar mulai dari latar belakang pendidikan Sekolah Dasar hingga S1. Kategori soal bakal disesuaikan dengan hal itu dan hasil ujian akan dikoreksi tersentral di pusat. Menganalisa jumlah pengadaan CPNS seluruh Indonesia, Untung berharap pelamar lolos dari Boyolali diharap mencapai jumlah maksimal. “400 Sampai 500 yang diterima sudah baik,” tandasnya.
Sebagai informasi, Boyolali tak membuka pendaftaran CPNS dari jalur umum mengingat tak memenuhi syarat, yakni anggara belanja untuk PNS melebihi 50 persen dari alokasi APBD. Untuk itu, Kota Susu tak termasuk dalam daftar 192 kabupaten/kota yang membuka peluang itu untuk rekrutmen 40.000 CPNS. Namun, sumber daya manusia (SDM) di Boyolali diprediksi Untung bakal memburu kesempatan lain. Sebab 29 kementerian dan 36 lembaga membuka formasi rekrutmen untuk 20.000 CPNS.
“Tidak bisa diukur berapa jumlahnya tapi warga Boyolali bisa melamar rekrutmen yang dibuka di kementerian dan lembaga atau pengadaan CPNS daerah yang memenuhi syarat, seperti Kendal, Solo dan sebagainya,” ujarnya.
