SOLOPOS.COM - SEPI PENDAFTAR CPNS

SEPI PENDAFTAR CPNS

SEPI PENDAFTAR CPNS

Solopos.com, SOLO — Dua posisi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Solo masih sepi peminat jelang penutupan pendaftaran CPNS, Senin (30/9/2013). Lowongan yang kurang diminati yakni guru SMK teknik komputer jaringan dan guru rekayasa perangkat lunak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Hari Prihatno, saat ditemui wartawan di Balai Kota, Kamis (26/9/2013), menilai kurangnya antusiasme pelamar disebabkan minimnya kursi yang ditawarkan di dua formasi tersebut. Hari mengatakan formasi guru teknik komputer jaringan membutuhkan tiga orang, sementara guru rekayasa perangkat lunak hanya memerlukan dua orang.

“Pelamar cenderung enggan berspekulasi mengingat jumlah kursi terlalu minim,” tuturnya.

Hari mengungkapkan, sejauh ini hanya satu pelamar guru rekayasa perangkat lunak yang memenuhi syarat dari total 16 pelamar. Formasi guru komputer jaringan lebih memprihatinkan lantaran seluruh pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

“Dari tujuh pelamar, rata-rata TMS karena kualifikasi pendidikannya tidak cocok,” ucapnya.

Pihaknya mengakui minimnya pelamar di dua posisi itu berdampak pada aspek kompetitif peserta ujian. Meski sepi peminat, Hari menegaskan pelamar di posisi itu tidak berarti langsung lolos ujian. Pihaknya tetap memiliki standar nilai tertentu untuk menjaga kualitas seleksi CPNS.

“Jika pelamar hanya satu atau dua orang, bukan berarti langsung diterima. Kalau pelamar tidak mampu meraih nilai tertentu ya mending dikosongkan,” tutur dia.

Hingga hari keenam penyerahan berkas lamaran, Rabu, (25/9/2013), tercatat 68 berkas TMS dari total lamaran sebanyak 521 berkas. Hari menyebut, data masih terus berubah sampai pendaftaran ditutup pada Senin. Sebanyak 35 kursi CPNS ditawarkan kepada pelamar umum untuk posisi guru sekolah dasar (SD) dan guru sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kasubid Pengelolaan Dokumentasi dan Pengelolaan Data Pegawai BKD, Lisino Soares, membenarkan banyak latar belakang pendidikan pelamar yang tidak sesuai kualifikasi rekrutmen.

Pihaknya pun terpaksa mencoret pelamar model ini dalam verifikasi berkas.

“Sarjana pendidikan menjadi syarat mutlak. Namun, masih saja ada pendaftar dari jurusan lain meski memiliki sertifikat akta IV.”

Dia menambahkan, syarat lain yang kerap jadi ganjalan yakni soal pengalaman kerja minimal lima tahun dan maksimal usia pelamar 35 tahun. Lisino mengimbau para pelamar aktif memantau website BKD untuk kepastian mengikuti seleksi, 3 November.

“Bagi yang belum melengkapi syarat administratif seperti foto atau legalisasi surat, segera ditambahkan. Kami tunggu hingga 30 September,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya