SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Sistem on line pembuatan surat Antar Kerja (AK) 1 atau kartu kuning di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Solo berjalan sangat lamban. Petugas pelayanan AK1 membutuhkan waktu 15 menit hingga 30 untuk membuka akses sistem onlinenya sehingga menimbulkan antrean panjang dan lama.

Menurut kepala Dinsosnakertrans, Rakhmat Sutomo saat ditemui solopos.com, Jumat (6/9/2013), lambannya akses online pembuatan kartu kuning tersebut terjadi lantaran kebutuhan bandwidth sangat kurang memadai dalam pelayanan lonjakan permintaan AK secara serempak di seluruh daerah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Bandwidth atau lebar cakupan frekwensi sinyal untuk akses online kurang lebar, akibatnya proses pelayanan pembuatan AK1 jadi terhambat,” jelasnya.

Rakhmat menjelaskan hal tersebut berkaitan dengan pembukaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di beberapa lembaga pemerintahan sehingga akses online pembuatan AK1 digunakan serempak di seluruh daerah. Untuk mengatasi persoalan tersebut, dia memutuskan untuk menggunakan cara lama sehingga petugas harus melakukan dua kali kerja untuk mendata ulang para pencari kartu kuning.

“Di daerah lain juga aksesnya lambat, soalnya kan satu bandwith ini dipakai secara bersamaan karena di daerah lain banyak yang ingin ikut CPNS juga, sementara ini pakai cara manual dulu dengan pendataan komputer secara off line. Nanti kalau akses on line-nya sudah lancar, data yang sudah ada dimasukkan ke server pusat,” paparnya.

Lambannya sistem on line di Dinsosnakertrans disebabkan permintaan AK1 terus meningkat tajam. Menurut petugas pelayanan AK1, hingga saat ini peningkatan pencari AK1 mencapai 70 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Meskipun di Kota Solo belum membuka pendaftaran CPNS, namun masyarakat lebih memilih mempersiapkannya syarat-syarat pendaftaran jauh hari sebelumnya.

“Peningkatan sudah mulai terasa setelah lebaran lalu, tetapi mulai September ini kami melayani permintaan 130 lebih per hari, padahal bulan Agustus lalu paling 50 orang saja,” jelas petugas pelayanan AK1.
Salah satu pencari AK1, Agus Riyadi, 34, mengatakan kartu kuning akan digunakan sewaktu-waktu untuk persiapan pendaftaran CPNS.

“Lebih baik mempersiapkan sejak awal, kalau nanti ada pembukaan di Solo kan sudah siap semua,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya