Soloraya
Senin, 21 Oktober 2013 - 16:05 WIB

LOWONGAN CPNS 2013 : SOP Belum Terinci, BKD Boyolali Koordinasi dengan Pemprov Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes tulis CPNS (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Standar operasional prosedur (SOP) untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi tenaga honorer kategori 2 (K2), diakui belum terinci. Terkait hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali terus berkoordinasi dengan BKD Provinsi Jateng terkait persiapan penyelenggaraan tes seleksi yang dijadwalkan Minggu (3/11/2013).

“Sejauh ini, SOP untuk penerimaan CPNS bagi tenaga honorer K2 belum detil, sehingga kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng terkait persiapan penyelenggaraan tes seleksi tersebut,” ujar Kepala BKD Boyolali, Untung Raharjo, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/10/2013).

Advertisement

Untung mengungkapkan konsultasi yang dilakukan pihaknya dengan Pemprov salah satunya menyangkut langkah apa yang akan dilakukan BKD jika ada peserta yang tidak bisa mengikuti tes seleksi tersebut karena alasan dan kondisi tertentu, seperti sakit atau mengalami kecelakaan.

Yang jelas, lanjut dia, jika saat pelaksanaan ternyata peserta tidak hadir atau tidak mengikuti tes tentu saja yang bersangkutan sangat besar kemungkinannya kehilangan kesempatan untuk bisa diterima sebagai CPNS, kecuali jika alasannya dapat dipertanggungjawabkan.

Misalnya, saat peserta dalam perjalanan hendak mengikuti tes, tiba-tiba yang bersangkutan mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa hadir, atau sedang sakit, opname di rumah sakit.

Advertisement

“Nah menyangkut kemungkinan-kemungkinan tersebut, kami saat ini terus berkoordinasi dengan Pemprov, apakah jika ada kasus semacam itu bisa diambil langkah. Apakah peserta bisa diberi kesempatan untuk mengikuti tes seleksi di lain waktu atau tidak dan sebagainya,” paparnya.

Ditanya tentang jatah formasi CPNS untuk Kabupaten Boyolali, Untung mengatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui karena belum ada penjelasan lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Saat kami mengikuti rapat di tingkat Provinsi memang sempat disinggung secara nasional jumlah formasi CPNS sekitar 100.000. Namun memang tidak disebutkan formasi untuk daerah-daerah,” imbuh dia.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, jumlah tenaga honorer K2 di Kabupaten Boyolali tercatat sebanyak 1.190 orang, yang terdiri atas 704 tenaga guru atau pendidikan, 3 tenaga kesehatan, dan 483 tenaga teknis administrasi. Jumlah semula tercatat sebanyak 1.191 orang. Namun dari uji publik yang digelar 21 Maret hingga 16 April 2013, diketahui satu orang meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif