SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, KLATEN-Dibukanya lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 dan adanya verifikasi berkas tenaga honorer kategori dua (K2) yang masih berlangsung membuat beberapa orang memanfaatkan kesempatan itu.

Mereka melakukan aksi penipuan dengan modus dapat menjadikan pegawai negeri sipil (PNS).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang diperoleh Espos dari berbagai sumber, beberapa orang tersebut menjalankan aksinya dengan mendatangi rumah calon korbannya. Mereka menjanjikan dapat menjadikan PNS dengan membayar sejumlah uang.

Seperti yang dialami HU,36, seorang pelamar CPNS 2014 warga Desa Gatak, Kecamatan Delanggu. Beberapa hari lalu, ia ditelepon orang yang mengaku sebagai pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Saat itu, HU ditawari orang tersebut untuk dijadikan PNS Klaten.

“Saya diminta transfer Rp15 juta untuk uang muka dan dijanjikan bisa lolos seleksi CPNS. Dia juga menyebutkan nomor rekening salah satu bank. Tapi, saat saya ajak ketemuan, orang itu tidak mau bertemu,” katanya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Selain itu, seorang tenaga honorer K2 juga mengatakan sempat didatangi seseorang yang menjanjikan bisa membantu menjadi PNS. Di hadapan keluarga honorer K2, pelaku menjanjikan dapat memastikan satu kursi PNS.

Orang itu juga menyebut beberapa nama pejabat seperti bupati, ketua DPRD, sampai kepala BKD. “Orang itu mengatakan kalau sudah dihubungi pejabat Pemkab Klaten tentang kepastian kursi CPNS tersebut,” tutur JU, 45, tenaga honorer K2 asal Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring.

Namun, JU tidak percaya begitu saja. JU sempat memancing orang tak dikenal tersebut dengan pertanyaan yang berkaitan proses rekruitmen CPNS, tetapi orang itu tidak dapat menjelaskannya.

Ia pun mengancam akan melaporkannya ke polisi. “Saat itu, orang tersebut belum sampai meminta uang kepada saya. Setelah diancam akan saya laporkan ke polisi, dia langsung pergi dari rumah saya,” ujarnya.

Tidak Percaya
Sementara itu, Kepala BKD Klaten, Cahyo Dwi Setyanta, mengimbau masyarakat tidak percaya dengan siapapun yang mengaku sebagai pejabat atau kenal dengan pejabat Pemkab dan menjanjikan bisa menjadi PNS.

Menurutnya, modus tersebut sering terjadi saat tahapan seleksi CPNS berlangsung seperti saat ini.

“Saat-saat seperti ini memang ada yang dimanfaatkan orang tidak bertanggungjawab untuk keuntungan pribadi. Saya minta masyarakat untuk tidak percaya dengan hal semacam itu. Sebab, keputusan untuk pengangkatan PNS ada di pemerintah pusat,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya